Akademi City di Etihad Stadium Seharusnya Bisa Membangkitkan Kehancuran Manchester City
Faktanya, klub yang bermarkas di Etihad Stadium ini memiliki salah satu sistem akademi yang paling produktif di sepak bola Inggris. Akar rumput dapat membantu Manchester City mengembangkan tim hebat berikutnya--jahmai
PALPRES.COM - Kehancuran Manchester City musim ini sangatlah mencolok, namun peran Akademi di Etihad Stadium nyatanya tak banyak membantu.
Sejak awal bulan November, hanya Southampton yang meraih poin lebih sedikit di Liga Primer daripada sang juara bertahan.
City hanya memenangkan satu dari 13 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi dan kalah enam kali dari sembilan pertandingan terakhir di liga.
Jauh dari menjadi kandidat peraih gelar juara, mereka justru bisa berada di zona degradasi.
BACA JUGA:Red Sparks Vs IBK Altos, Duel Seru di Akhir Tahun
BACA JUGA:Pesan Pemain Sayap Arsenal Bukayo Saka Jelang Operasi
Kini sudah jelas bahwa Manchester City telah mencapai akhir dari sebuah siklus dan harus melakukan pembangunan ulang.
Banyak teori yang telah dikemukakan untuk menjelaskan penurunan yang dramatis, namun sebagian besar setuju bahwa profil pemain yang menua di dalam skuad City telah menjadi faktor.
Kevin de Bruyne, Bernardo Silva dan Kyle Walker, sebagai contoh, semuanya telah berusia di atas 30 tahun.
Catatan persentase kemenangan Pep Guardiola dari tahun ke tahun yang terus menurun--fotmob
City harus menjadi lebih muda untuk sekali lagi menangani pendekatan beresiko tinggi dan berenergi tinggi dari Pep Guardiola.
BACA JUGA:Lazio 1-1 Atalanta: Gol Brescianini Selamatkan Tim Tamu Tetap di Puncak Klasemen Liga Serie A
BACA JUGA:Liga Serie A Juventus vs Fiorentina - Preview, Kabar Tim, Susunan Pemain dan Prediksi Skor
Faktanya, klub yang bermarkas di Etihad Stadium ini memiliki salah satu sistem akademi yang paling produktif di sepak bola Inggris.
Akar rumput dapat membantu Manchester City mengembangkan tim hebat berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: