Citraland
Honda

Biadab! Tentara Israel Lecehkan Perawat Perempuan saat Duduki RS Kamal Adwan di Gaza

Biadab! Tentara Israel Lecehkan Perawat Perempuan saat Duduki RS Kamal Adwan di Gaza

Staf medis RS Kamal Ridwan, pasien dan semua orang di rumah sakit ditelanjangi, diseret, dan disiksa oleh Tentara Israel.-Tangkapan Layar X @OmarHamadD-

Ketika wanit itu mencoba melawan, tentara Israel langsung memukul wajahnya dengan keras hingga menyebabkan hidungnya berdarah.

BACA JUGA:Israel Akui Terlibat Pembunuhan Ismail Haniyeh, Kirim Peringatan Ini pada Houthi

BACA JUGA:Israel Kebobolan! Rudal Houthi Hantam Tel Aviv, Ini Dampaknya

Direktur RS alami tindak kekerasan

Sementara itu, tindak kekerasan juga dialami oleh Hussam Abu Safiya, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan.

Hussam Abu Safiya bersama sejumlah tenaga medis ditangkap oleh Pasukan Israel, saat menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan.

Khusus Hussam Abu Safiya, dia mengalami kekerasan yang dilakukan tentara Israel karena dituduh sebagai anggota Hamas.

BACA JUGA:Biadab! Israel Bom Sekolah dan RS di Gaza, Belasan Warga Sipil Tewas

BACA JUGA:4 Tentara Israel Tewas saat Serang Kamp Pengungsi Jabalia, Ternyata Ini Penyebabnya


Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safiyeh, tanpa senjata dia tak gentar menghadapi tank Israel sebelum penangkapannya.-Tangkapan Layar X @SuppressedNws-

Sebelumnya, Pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan, fasilitas kesehatan terakhir yang berfungsi di Gaza utara, Jumat kemarin.

Serangan ini didahului dengan blokade selama hampir tiga bulan yang mencegah masuknya bantuan, obat-obatan dan makanan, serta pemboman besar-besaran di kompleks dan sekitar rumah sakit.

Selama penggerebekan, pasukan Israel membakar berbagai departemen, membunuh pasien dan pekerja medis di dalamnya, menurut pejabat kesehatan. 

Dokter dan pasien ditodong senjata

BACA JUGA:Terungkap! Hamas Rekrut Ratusan Pejuang Baru, Ini Bocoran Pejabat Israel

BACA JUGA:BAHAYA! Pangkalan Nuklir Iran Jadi Target Israel dan AS, Trump Umbar Ancaman Ini

Dokter dan pasien yang tersisa, sekitar 350 orang, dipaksa keluar dari rumah sakit di bawah todongan senjata, dalam keadaan setengah telanjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: