Semua Kapal Akan Dipasang VMS di 2025, Menteri Kelautan dan Perikanan Sebut Langkah Strategis untuk Pengawasan

BACA JUGA:5 Kapal Perang Militer Dimiliki Indonesia Untuk Perkuat Wilayah Perbatasan

Sehingga diharapkan melalui teknologi digital seperti VMS bisa membantu untuk menjaga keberlanjutan sektor kelautan perikanan Indonesia.

“Tentu kebijakan ini akan kita lakukan, agar kita bisa tahu secara inci seberapa besar jumlah perikanan yang diambil, begitu juga dengan dampak yang ditimbulkan,” jelasnya.

Latar belakang Menteri Trenggono yang berasal dari Fakultas Kelautan dan Perikanan juga membuat dirinya lebih paham tentang pentingnya laut.

Terutama dalam mendukung kehidupan manusia dan ekosistem secara keseluruhan.

BACA JUGA:Libur Nataru Dorong Perputaran Uang Hingga Rp100 Triliun, Ini Dampaknya untuk Ekonomi!

BACA JUGA:Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, BI Sumsel Prediksi Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,50 Persen Hingga Akhir Tahun

Lebih lanjut ia mengatakan jika laut yang mengalami kerusakan akan memicu terjadinya kerusakan siklus alam.

Jika siklus alam menjadi rusak maka akan ikut mempengaruhi proses kondensasi yang berimbas pada hujan dan keberlanjutan tanaman serta air.

“Saya kuliah dan lulus dari fakultas kelautan dan perikanan. Sehingga saya tahu persis, ternyata begitu pentingnya laut, begitu laut itu rusak, selesailah kehidupan,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, jika laut mengalami kerusakan maka kehidupan di daratan juga ikut terdampak dan akan terganggu.

Untuk itu, Menteri Trenggono berharap dengan dipasangnya VMS pada kapal akan membantu menjaga kondisi laut di masa depan.

 

Sumber: