Citraland
Honda

Juventus 2-2 Fiorentina: Raja Spesialis Hasil Imbang Kembali Tertahan di Kandang Thiago Motta Buang Peluang

Juventus 2-2 Fiorentina: Raja Spesialis Hasil Imbang Kembali Tertahan di Kandang Thiago Motta Buang Peluang

Juventus kini telah bermain imbang dalam 11 dari 18 pertandingan Serie A musim ini, sebuah rekor yang paling banyak terjadi di lima liga top Eropa sejauh musim ini--juventus.graphics

PALPRES.COM - Thiago Motta kembali membuktikan kebiasaan timnya di Juventus, saat 'Spesialis hasil imbang' kembali tertahan di Serie A melawan Fiorentina pada hari Minggu waktu setempat. 

Gol pembuka dari Khephren Thuram dibalas oleh Moise Kean yang kembali bermain sebelum sang gelandang asal Perancis menggandakan golnya tiga menit setelah jeda. 

Namun, dengan Juventus yang tampaknya akan menutup jarak dengan empat besar, Riccardo Sottil mencetak gol penyeimbang yang menakjubkan di menit ke-87 untuk memastikan satu bagian dari kemenangan di Turin. 

Juventus kini telah bermain imbang dalam 11 dari 18 pertandingan Serie A musim ini, sebuah rekor yang paling banyak terjadi di lima liga top Eropa sejauh musim ini. 

BACA JUGA:UNIK BANGET! Sekolah Atlet Pro di Kendal Ini Bisa Sambil Belajar Agama, Ada yang Minat?

BACA JUGA:Milan 1-1 Roma: Rossoneri dan Giallorossi berbagi kemenangan di San Siro

Ini juga merupakan hasil imbang ke-21 mereka di tahun 2024. 

Hanya Perugia pada tahun 1979 yang memiliki lebih banyak pertandingan yang berakhir imbang dalam satu tahun kalender di liga kasta tertinggi Italia daripada Juventus. 

Juventus mengakhiri laga dengan total gol yang diharapkan (xG) sebesar 1.45 dari 15 tembakan, meskipun hanya lima di antaranya yang tepat sasaran di Allianz Arena

“Saya sangat senang, idenya adalah untuk terus menyerang dan tidak duduk diam dan kemasukan gol,” kata Motta kepada.

BACA JUGA:Pembuktian Para Mantan di Akhir Tahun, Adu Tajam Pyo Kontra Socapt

BACA JUGA:Preview Liga Primer Inggris, Pekan ke-19

“Saya tidak akan fokus pada keluguan dalam bertahan, tetapi pada penutupan pertandingan. Kami harus meraih gol ketiga. Kami bisa mengaturnya dengan lebih baik di sana.

“Mereka hanya menembak sangat sedikit, menurut saya, dan kami pantas mendapatkan lebih banyak, tetapi pada akhirnya hasil yang menentukan. Dan hasilnya menunjukkan bahwa kami tidak mampu menutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: