Thiago Motta Bahagia Juventus Mampu Mengalahkan Milan dengan Bermain Konsisten

Thiago Motta bahagia dan tersenyum lebar usai Juventus mengalahkan Milan 2-0 di Allianz Stadium --thiagomotta.mr
PALPRES.COM - Thiago Motta sedang bahagia, ia memuji konsistensi Juventus yang mampu mengalahkan Sergio Conceicao sebagai pelatih kepala AC Milan, dengan skor 2-0 di Allianz Stadium.
Juventus, yang belum pernah kalah musim ini, naik ke posisi empat besar klasemen Serie A berkat gol-gol di babak kedua dari Samuel Mbangula dan Timothy Weah.
Hasil tersebut membuat Juventus mencatatkan empat clean sheet beruntun melawan Milan untuk pertama kalinya dalam sejarah Serie A mereka, membatasi lawan hanya dengan tiga tembakan tepat sasaran.
Mereka juga menang di kandang melawan Milan di Serie A untuk pertama kalinya sejak November 2019, mengakhiri empat pertandingan kandang berturut-turut tanpa kemenangan melawan mereka.
BACA JUGA:Megawati Cetak 500 Poin, Tempel Ketat Victoria dan Silva
BACA JUGA:Megawati Mengamuk! Raih 19 Poin, Red Sparks Catatkan 11 Kemenangan Beruntun
“Hari ini kami memainkan pertandingan yang hebat, pertandingan seperti ini dimenangkan dengan banyak kerja keras dari para pemain, yang saya ucapkan terima kasih,” kata Motta.
“Mereka berkembang karena mereka bekerja dengan penuh komitmen, mengatasi banyak kesulitan yang kami alami. Kemenangan seperti ini adalah hadiah yang tepat.”
Kemenangan Juventus terjadi 15 hari setelah mereka dikalahkan oleh Milan dalam pertandingan semifinal Supercoppa Italiana.
Skuat asuhan Motta masih belum terkalahkan di liga sejauh ini, namun telah bermain imbang dalam tujuh dari delapan pertandingan liga sebelumnya, termasuk dalam tiga pertandingan terakhir mereka di Serie A.
BACA JUGA:Gantikan Francesco Acerbi Dua Pemain Bertahan Serie A Ini Jadi Target Inter
BACA JUGA:Kyle Walker, Pemain Pertama yang Direkrut Milan di Era Sergio Conceicao
“Pada pertandingan terakhir melawan Atalanta, kami melakukan beberapa kesalahan teknis yang memberikan kepercayaan diri kepada lawan,” ujar Motta.
“Hari ini tim lawan memahami bahwa mereka menghadapi tim dengan fase pertahanan yang baik, dan mereka memainkan sepak bola yang baik dengan mengedepankan intensitas dan kualitas untuk menjadi lebih unggul.”
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: