13 WNI Terdampak Konflik di Suriah Kembali Dievakuasi, Begini Kondisinya

13 WNI terdampak lonflik di Suriah kembali dievakuasi oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.-kemlu.go.id-Kementerian Luar Negeri
JAKARTA, PALPRES.COM – 13 WNI terdampak lonflik di Suriah kembali dievakuasi.
Para WNI ini masuk dalam gelombang ketujuh, dalam rangkaian evakuasi yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Belasan WNI ini, sudah tiba di Tanah Air, Jumat 21 Februari 2025 lalu.
Proses evakuasi WNI dari Suriah gelombang ketujuh ini, berbeda dengan proses sebelumnya.
BACA JUGA:Sepanjang 2024, Kemlu Bebaskan 25 WNI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia
BACA JUGA:46 WNI Korban TPPO Dipulangkan dari Myanmar, Salah Satunya Mantan Anggota DPRD Indramayu
Jika sebelumnya evakuasi dilakukan via jalur darat dari Damaskus, Suriah ke ke Beirut, Lebanon, dan terbang ke Tanah Air.
Evakuasi via Jalur Udara
Dalam evakuasi gelombang ketujuh ini, para WNI langsung terbang dari Damaskus ke Tanah Air.
Para WNI yang masuk dalam gelombang ketujuh evakuasi ini, meripakan pekerja migran dari Banten (1 orang), Jawa Barat (7 orang), Lampung (1 orang), dan Nusa Tenggara Barat (4 orang).
BACA JUGA:Ratusan WNI Overstayer Dideportasi dari Arab Saudi, Terbanyak dari Daerah Ini
BACA JUGA:201 WNI Terjebak di Wilayah Konflik Bersenjata di Myanmar, Begini Kondisinya
Sebelumnya, Pemerintah telah melakukan evakuasi 17 WNI dalam evakuasi gelombang keenam pada 14 Januari 2025.
Sehingga, Pemerintah RI sudah mengevakuasi total 200 WNI dari Suriah.
Proses evakuasi gelombang ketujuh terhadap 13 WNI terdampak konflik di Suriah.-kemlu.go.id-Kementerian Luar Negeri
Respon Pemerintah RI
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: