Terapkan Prinsip ESG, BRI Bangun Bisnis Berkelanjutan yang Ramah Lingkungan dan Berdampak Sosial

Ramah lingkungan dan berdampak sosial menjadi komitmen nyata BRI dalam meneraplan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan-BRI-
JAKARTA, PALPRES.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI terus menegaskan komitmennya dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian dari strategi bisnis Perseroan.
Hal ini seiring dengan meningkatnya perhatian investor terhadap aspek berkelanjutan.
Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa ESG bukan sekadar tren, melainkan merupakan arah strategis yang fundamental bagi bisnis di tingkat global.
Adapun, BRI telah membentuk struktur yang kuat, mulai dari komite hingga divisi khusus yang memastikan bahwa semua inisiatif keberlanjutan terlaksana dengan baik.
BACA JUGA:Ikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Pengusaha Seni Ukir Jepara Tembus Pasar Global
BACA JUGA:Kelola Keuangan Lebih Efisien, QLola by BRI Cetak Volume Transaksi Rp8.400 Triliun
"Dalam mengimplementasikan ESG ini, proses bisnis dan operasional BRI telah menyelaraskan dengan standar yang berlaku, baik domestik maupun global.
Fokus Tiga Pilar Utama ESG
Kemudian, implementasinya kita sudah menyusun sustainability strategy yang fokus pada tiga pilar utama yakni Environmental, Social, dan Governance (ESG)," ujar Sunarso dalam acara Kompas 100 Outlook: Investasi Berkelanjutan di dalam Ekosistem Bisnis Global pada pertengahan Februari 2025 lalu.
Pertama, dalam implementasi pilar Lingkungan, BRI telah mengambil berbagai langkah konkret untuk mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.
BACA JUGA:Brand Value Meningkat Tajam, BRI Jadi Merek No.1 di Indonesia
BACA JUGA:Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Digelar, Beragam Aktivitas Seru Hadir di GBK!
Salah satu prioritas utama adalah penerapan manajemen risiko perubahan iklim, yang diikuti dengan inisiatif Green Network dan Green Banking.
Kedua, dari sisi Sosial, BRI pun berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan.
Motor Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Komitmen ini sejalan dengan peran BRI sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan, di mana hingga akhir 2024 total kredit yang disalurkan BRI mencapai Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% secara tahunan (yoy, dengan dominasi kredit UMKM yang mencapai 81,97% dari total kredit, atau setara dengan Rp1.110,37 triliun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: