Laba Bersih Elnusa Melonjak 42 Persen di Tahun 2024, Segini Target di Tahun 2025

Target Elnusa di Tahun 2025 Untuk Capaian Laba Bersih Melebihi Tahun 2024 Lalu. -Istimewa-
Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, mengungkapkan bahwa, kenaikan ending cash ini mencerminkan ketahanan finansial dan pengelolaan arus kas yang lebih optimal.
Sehingga memungkinkan Elnusa untuk tetap fleksibel dalam mendukung ekspansi bisnis serta menghadapi dinamika industri energi di masa depan.
BACA JUGA:Elnusa Luncurkan Mesin Penukar Botol Plastik di Tahun 2025, Begini Cara Kerjanya?
BACA JUGA:Elnusa Merealisasikan 39 Program CSR Sepanjang Tahun 2024 untuk 4 Sektor Ini
"Arus kas dari operasi juga mengalami peningkatan menjadi Rp1,75 triliun, naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,39 triliun, mengindikasikan efisiensi operasional dan strategi pengelolaan modal kerja yang lebih baik,” kata Stanley.
Secara khusus, pada lini bisnis jasa hulu migas terintegrasi, pertumbuhan signifikan dicatatkan oleh lini bisnis Geoscience & Reservoir Services (GRS) dan Engineering, Procurement, Construction, Operation & Maintenance (EPCOM).
Tercatat, lini bisnis GRS berkontribusi atas pendapatan usaha yang melonjak hingga 85 persen dari periode sebelumnya diikuti dengan pertumbuhan laba kotor sebesar 138 persen YoY .
Sementara itu, EPCOM juga mengalami pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 33 persen diikuti dengan pertumbuhan laba kotor sebesar 7 persen YoY.
BACA JUGA:Elnusa Tunjukkan Kinerja Gemilang di 2024, Perkuat Posisi di Industri Jasa Energi Nasional
BACA JUGA:Elnusa Berhasil Kumpulkan 998 Kantong Darah Sepanjang Tahun 2024
Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam pengelolaan proyek energi dengan fokus pada efisiensi biaya dan mutu operasional.
Dari sisi lain, pada segmen penjualan barang dan jasa distribusi & logistik energi juga menunjukkan kinerja yang solid, Hampir seluruh unit bisnis mencatatkan kontribusi positif, terutama dari Transportasi, Fuel Petrochemical Services, Joint Operation & Infrastructure, serta Retail Bahan Bakar dan Pelumas.
Laba bersih dari segmen penjualan barang dan jasa distribusi & logistik energi ini tumbuh 21 persen, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini didorong oleh efisiensi dari sisi operasional dan peningkatan volume proyek serta meningkatnya aktivitas masyarakat yang berdampak pada peningkatan konsumsi BBM dan Avtur.
BACA JUGA:Elnusa Targetkan 2025 Pengeboran Sumur Eksplorasi Migas Capai 100 Sumur
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: