Baca! Ini Ketentuan dan Syarat Gabah Kering Petani Diterima Bulog
Pemimpin Cabang Bulog Kota Lubuklinggau, Muklis Affandi --
PALPRES.COM- Perum Bulog Kota Lubuklinggau mengingatkan kepada petani yang ada di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) supaya menjual gabah sesuai ketentuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Sebab, Bulog memiliki kewenangan untuk menolak gabah dari pertani jika tidak sesuai dengan ketentuan Bapanas.
Pemimpin Cabang Bulog Kota Lubuklinggau, Muklis Affandi mengungkapkan, Adapun syarat dan ketentuan yang harus ditaati petani adalah usia panen padi sudah cukup dan gabah tidak boleh busuk atau rusak.
"Itu ketentuan dan syarat yang ditetapkan Bapanas dalam penyerapan gabah milik petani, jadi itu merupakan acuan kami di lapangan," ujarnya.
BACA JUGA:Bulog Sumsel Akan Serap gabah 81.700 ton Beras Pada Bulan April
Muklis mengungkapkan, pihaknya optimis bakal melampaui target yang telah ditetapkan hingga akhir Mei 2025 ini.
"Target beras kita setahun itu 10 ribu ton kalau dipisah 4200 GKP dan 8000 ton beras. Realisasi kita saat ini sudah diangka GKP sebanyak 3000 lebih atau 52 persen, kalau beras 225 ton atau 18 persen bila ditotal secara seluruh kita sudah tercapai 20 persen," katanya.
Menurut Muklis panen raya pertama sudah lewat, namun karena sistem irigasi yang memungkinkan bisa langsung tanam sehingga bisa langsung tanam lagi.
"Rata-rata serapan kita bisa 30-50 ton perhari, mingguan kita masih diangka 200 ton perhari.Bila dilihat diluar panen raya intensitas penyerapannya masih tinggi, karena bulan Juni masih ada lagi," ungkapnya.
Diwilayah kerja Bulog Lubuklinggau 80 persen hasil panen berasal dari Kabupaten Musi Rawas dan sisanya baru Lubuklinggau dan Muratara.
Kendalanya penyerapan selama ini lebih kepada kerjasama penggilingan dengan Bulog, jadi memang MLM ini tidak banyak penggilingan yang besar misal tidak punya vertikal drayer dan cendrung masih manual.
"Kedua panen masih pakai manual jadi masih banyak sampahnya, pengeringan dan pembersihan lama karena rata-rata penggilingan di Linggau ini paling banyak 3 ton perhari," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
