SMB IV Apresiasi Festival Sriwijaya XXX Tahun 2022
PALEMBANG, PALPRES.COM - Festival Sriwijaya XXX Tahun 2022 di Halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Rabu (29/6) malam resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn yang hadir dalam kesempatan tersebut, mengapresiasi pembukaan Festival Sriwijaya XXX tahun 2022.
“Bagus dimulai dari nilai-nilai dari prasasti Talang Tuo, dimana Raja Kedatuan Sriwijaya, Srijayanasa menanam tanaman untuk menghidupkan Sumatera Selatan,’’ jelas SMB IV.
Disinilah, menurut SMB IV, nilai-nilai kearifan lokal ditunjukkan dalam ajang Festival Sriwijaya XXX.
BACA JUGA:SMB IV Hidupkan Tradisi Sanjo-sanjoan
Tidak seperti sebelumnya festival dimulai dengan gebyar-gebyar, tapi minim kearifan lokal.
“Diawali kearifan lokal menuju kekinian itu sangat bagus, dan bisa dirasakan oleh semua yang melihatnya,” katanya.
Untuk kegiatan-kegiatan dalam Festival Sriwijaya kali ini, menurut SMB IV, dinilainya cukup bagus, khususnya pasca pandemi Covid-19.
“Festival kali ini ingin menaikkan nilai-nilai dari Kesultanan Palembang Darussalam, sehingga kegiatannya digelar di Museum SMB II,” ujar SMB IV.
BACA JUGA:SMB IV Harap Nama Palembang Darussalam Bisa Dikembalikan
Sehingga hal itu, menurut SMB IV, meripalam satu terobosan yang bagus, karena nilai-nilai Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam dirasakan oleh masyarakat Palembang saat ini.
Apalagi Kesultanan Palembang Darussalam, lanjut SMB IV, Kodam II Sriwijaya dan Hipakad juga ikut berpartisipasi dalam Festival Sriwijaya kali ini dengan menampilkan Sendratari SMB II "Sang Harimau yang Tak Pernah menyerah" pada Kamis (30/6) malam.
Sedangkan Gubernur Sumsel H Herman Deru menyampaikan atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumsel merasa bangga dan bahagia,atas suasana kerjasama dan keakraban dari seluruh lapisan masyarakat.
“Malam ini kita telah membuktikan, bahwa sebagai wujud penghargaan terhadap nilai-nilai sejarah dan perjuangan yang ditinggalkan oleh Raja Dapuntahyang kepada kita semua, sehingga kita bisa hidup rukun, damai, saling bertoleransi antar umat beragama dan menciptakan iklim yang damai dalam kehidupan sehari-hari,’’ ungkap Deru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com