Honda

Dinas Lingkungan Hidup Pagaralam Awasi Pengolahan Limbah Medis

 Dinas Lingkungan Hidup Pagaralam Awasi Pengolahan Limbah Medis

Limbah medis yang ada di Kota Pagaralam-Eko-palpres.com

PAGARALAM, PALPRES.COM - Pengolahan limbah medis harus dilakukan dengan baik, terutama di seluruh lokasi kesehatan. 

Untuk itu Dinas Lingkungan Hidup Kota Pagaralam melakukan pengawasan ke lapangan.

Pihak dinas juga mengingatkan kepada unit layanan kesehatan, pelaku usaha peraktik kesehatan, untuk melakukan pemilahan limbah medis.

 “Belum lama ini, tim melalui Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 menyambangi Rumah Sakit Daerah Besemah Pagaralam, kita melihat langsung pengelolaan limbah medisnya,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pagaralam Dekki Aprizal SP melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Deska Prabudinata kepada Pagaralam Pos.

BACA JUGA:Limbah Medis Covid-19 Dimasukkan ke Tempat Khusus

Didampingi Staf Fungsional Rani, jika untuk pengelolaan limbah medis perlu dilakukan pemilahan. 

Dia mencontohkan seperti kemasan bekas obat-obatan, botol atau jarum suntik.

“Beberapa jenis limbah medis ada yang dikategorikan infeksius atau yang berasal dari bahan sekali pakai yang digunakan menyerap darah atau cairan tubuh, termasuk benda tajam,” katanya.

Beberapa jenis limbah medis tersebut selayaknya dipilah. 

BACA JUGA:Pekerja Kilang Pertamina Plaju Ikut Gowes, Kurangi Polusi Udara di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Bagaimana mengenai tempat khusus penyimpanan? 

Jawab Rani, ada beberapa jenis tempat penyimpanannya.

Lanjut dia, untuk menampung limbah medis khususnya di Kota Pagaralam, RSD Besemah sudah melakukan kerjasama pengangkutan limbah medis dengan pihak ketiga.

“Jadi, RSD Besemah jadi sentra penampungan limbah medis dari sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Pagaralam. 

BACA JUGA:Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Aldiwan ajak Masyarakat Budidaya Maggot BSF

Baik itu Puskesmas, atau klinik dan peraktek dokter limbahnya bisa ditampung disana,” pungkas dia seraya mengatakan, setahun limbah medis yang disimpang di gudang penyimpan RSD Besemah mencapai 7 ton.  

Sementara itu di Lahat limbah medis yang digunakan baik pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), akan diolah dengan baik dan benar.

Pasalnya jika tak diurus dengan benar, akan menyebabkan sumber bibit penyakit, terutama sekali barang-barang berkaitan dengan Covid-19.

Kepala Puskesmas Pagar Gunung, Eva Agustina SKM MM mengemukakan, untuk limbah medis diambil langsung pihak ketiga, yang ditunjuk oleh Dinkes sehingga nantinya tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.

BACA JUGA:Bangun Saluran Pembuangan Air Limbah dan Pengerasan Akses Jalan, Ini Penampakannya

"Khususnya limbah medis dalam penanganan covid-19, dimana, untuk tempatnya memang khusus tidak boleh dicampur dengan lainnya," jelasnya, belum lama ini.

Senada, Kepala Puskesmas Muara Lawai, Ratna Tiurlan SKM menerangkan, limbah yang dipergunakan untuk penanganan kasus penyakit biasa, diletakkan ke tempat yang telah disediakan.

"Seperti jarum suntik, sarung tangan karet, ampul, masker dan bungkus obat-obatan tidak terlalu ekstrim, lain halnya dengan Covid-19 dan wadahnya khusus sekali, dan perlu kehati-hatian tingkat tinggi," tukasnya.

Terpisah, Kepala Dinkes Lahat, Taufik M Putra SKM MM membenarkan, kalau limbah medis yang sifatnya tidak membahayakan biasanya langsung dimusnahkan melalui alat.

BACA JUGA:Personel TMMD Telah Pasang Material dan Pipa Paralon Pembuangan Limbah

"Kalau yang masuk kategori danger, maka, akan lain lagi pengolahannya, dan pihak ketiga yang kita tunjuk untuk melakukannya," ucapnya.

Pada intinya, sambung dia, peralatan medis yang sekali pakai, tidak akan dibuang sembarangan, karena akan menyebabkan pencemaran lingkungan, ataupun disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Untuk itulah, Dinkes Lahat terus memberikan saran kepada puskesmas, untuk lebih bijak dalam memilah limbah medis termasuk ketika dimasukkan ke wadah khusus," pungkas Taufik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres .com