Honda

7 Tradisi Pemakaman Unik yang Hanya Ada di Indonesia

7 Tradisi Pemakaman Unik yang Hanya Ada di Indonesia

Tradisi Pemakaman Unik di Indonesia-doc-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Indonesia kaya akan budaya, tradisi, dan kearifan lokalnya yang beragam.

Memiliki banyak suku, bahasa, budaya, hingga adat istiadat, membuat Indonesia kaya akan tradisi. 

Tradisi itu bukan hanya untuk orang-orang yang masih hidup, tapi juga ada untuk menghormati orang sudah meninggal.

Dan masing-masing daerah memiliki ciri khas budaya masing-masing yang tersebar di seluruh nusantara.

BACA JUGA:Buruan Guys Download 3 Aplikasi Ini, Sudah Terbukti Hasilkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu

Beberapa upacara pemakaman tradisional memiliki prosesi tersendiri dan kebanyakan dilakukan secara terbuka, sehingga bisa disaksikan secara langsung.

Nah ini dia beberapa tradisi pemakaman yang hanya ada di Indonesia.

 

1. Batu Lemo, Toraja 

Batu Lemo merupakan upacara adat pemakaman Suku Toraja. 

Dalam adat pemakaman ini, peti mati tidak dikubur, melainkan disimpan dalam lubang di tebing batu. 

Satu lubang biasanya akan diisi jasad satu keluarga yang kemudian akan ditutup dengan kayu dan diletakkan patung di depannya.

Suku ini memiliki kepercayaan bahwa makin tinggi letak makam, maka mendiang keluarga akan makin dekat dengan Tuhan. 

Kawasan Batu Lemo kemudian berkembang menjadi salah satu kawasan yang menjadi wisata unggulan di kawasan Toraja.

BACA JUGA:SIAP-SIAP! Ini Daftar Bansos Terbaru 2023: Tiap Orang Bisa Dapat Rp4,2 Juta

2. Rambu Solo

Rambu Solo merupakan tradisi yang berasal dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan. 

Setiap ada kerabat yang meninggal dunia, suku Toraja akan melakukan upacara pemakaman secara besar-besaran, yakni upacara Rambu Solo.

Perlu waktu yang lama bagi masyarakat Toraja untuk melaksanakan tradisi Rambu Solo. 

Tradisi pemakaman ini menggelar penyembelihan anak kerbau yang sangat banyak. 

Sehingga, tradisi Rambu Solo bisa menghabiskan uang ratusan juta rupiah.

BACA JUGA:Dana Bansos Rp20 Juta Cair Tahun 2023, Catat Tanggal Pencairannya

3. Tiwah

Tiwah merupakan salah satu ritual pemakaman Suka Dayak di Kalimantan Tengah. 

Pemakaman Tiwah akan dilakukan setelah jenazah dikubur selama beberapa tahun hingga meninggalkan tulang.

Upacara tersebut dilakukan untuk menyempurnakan jenazah dalam upacara terakhir agar keterikatan dengan dunia nyata bisa segera dilepaskan.

BACA JUGA:Gabut? Yuk Coba Cara Ini, Dapat Saldo DANA Gratis Rp855 Ribu Langsung Cair Saat Ini Juga

4. Pembakaran Jenazah dan Potong Jari

Suku Dani yang menghuni lembah Baliem, Papua memang memiliki banyak tradisi unik, termasuk untuk urusan kematian. 

Tradisi yang dilakukan oleh Suku Dani saat kematian seseorang yaitu salah satu dari mereka harus memotong ruas jari.

Tradisi ini memang ekstrem. 

Tapi, menurut kepercayaan mereka memotong jari merupakan simbol sebagai ungkapan rasa sakit dan sedih. 

Setelah pemotongan jari selesai, mereka akan mandi di lumpur lalu mengelilingi jenazah yang akan dibakar dalam keadaan menangis.

BACA JUGA:Dekat dengan Richard Kyle, TikToker Sarah Keihl Diingatkan Netizen: Hati-hati

5. Passiliran Kambira, Toraja 

Selain Batu Lemo, penduduk Toraja yang menganut kepercayaan Aluk Tolodo melakukan upacara Passiliran.

Tradisi ini adalah memakamkan bayi yang meninggal dunia dengan cara dimasukan ke lubang pohon tarra dalam posisi meringkuk seperti saat di dalam rahim. 

Pohon ini dilubangi sesuai arah rumah bayi, kemudian ditutup dengan ijuk.

Pohon ini dipilih karena memiliki getah berwarna putih dan menyerupai susu. 

Upacara ini dipercaya dapat membawa jiwa bayi selamat sampai ke alam baka. 

Makin tinggi status sosial keluarganya, maka lubang makam juga akan semakin tinggi.

BACA JUGA:Elok Nian, 12 Tarian Adat Tradisional Jambi ini Mampu Buat Kamu Terpukau

6. Waruga, Minahasa 

Dulunya masyarakat Minahasa juga memiliki tradisi untuk membuat makam yang nantinya akan mereka tempati sendiri. 

Mereka juga percaya bahwa makam harus dibuat seindah mungkin untuk menghormati rohnya. 

Waruga merupakan makam yang terdiri dari dua batu.

Batu pertama berbentuk peti dan batu kedua berbentuk menyerupai limas. 

Biasanya, waruga akan dihiasi ornamen ukiran hewan, manusia, tanaman, ataupun geometri. 

Beberapa waruga juga memiliki ornamen berupa kisah hidup manusia.

BACA JUGA:7 Tarian Tradisional Sumatera Selatan, Wong Kito Galo Wajib Tau!

7. Mumi, Asmat 

Tidak hanya Mesir, Indonesia pun memiliki upacara adat pemakaman dalam bentuk mengawetkan jenazah. 

Adat pemakaman ini, dapat dijumpai di Papua, yang dipraktikkan oleh Suku Asmat. 

Praktik mumifikasi Suku Asmat biasanya hanya dilakukan kepada kepala suku atau komandan perang, yang dimumikan dengan bahan-bahan tradisional untuk memuliakan kepentingan sejarah dan religi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: