Honda

Negara-negara Mayoritas Muslim Kecam Aksi Pembakaran Alquran di Swedia, Lukai Hati 1,5 Miliar Umat Islam

Negara-negara Mayoritas Muslim Kecam Aksi Pembakaran Alquran di Swedia, Lukai Hati 1,5 Miliar Umat Islam

Negara-negara mayoritas berpenduduk muslim di dunia mengecam pembakaran Alquran dalam demonstrasi anti-Turki dan upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO di Stockholm. -disway.id-

JAKARTA, PALPRES.COM - Negara-negara mayoritas berpenduduk muslim di dunia bereaksi keras atas aksi pembakaran Alquran dalam demonstrasi anti-Turki dan upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO yang terjadi di Stockholm. 

Tindakan itu telah melukai hati 1,5 miliar muslim di dunia. 

Demonstrasi di Stockholm, Swedia, diwarnai pembakaran salinan Alquran, Sabtu 21 Januari 2023. 

Ini merupakan aksi protes terhadap Turki dan tolak Swedia bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

BACA JUGA:Wajib Tau! Tanggal 24 Januari 2023 Dimulai Vaksinasi Booster Kedua untuk Masyarakat Umum

Melansir dari laman TRT World, berikut reaksi dari negara-negara mayoritas Muslim terhadap aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia:

 

1. Turki

Aksi tersebut meningkatkan ketegangan Swedia dengan Turki yang membutuhkan dukungan Ankara untuk masuk ke aliansi militer NATO.

Selain itu, aksi ini juga memicu kemarahan Turki dan masyarakat Muslim dunia. 

BACA JUGA:BPJS Kesehatanmu Dapat Dana Bansos Rp750.000 Februari 2023? Segera Cek Namamu Disini

Ankara tidak juga memberikan persetujuan pada Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO dengan alasan negara di Nordik itu menyembunyikan "perusuh" Turki.

"Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami ... Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Turki, Minggu 22 Januari 2023.

Kemenlu Turki mengeluarkan kecaman setelah seorang politisi anti-imigran dari sayap kanan membakar Alquran di dekat Kedutaan Besar Turki. 

Kementerian Turki mendesak Swedia mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia.

BACA JUGA:Bikin Malu! Jamaah Umrah Indonesia Pegang Payudara Perempuan Lebanon di Depan Kakbah

2. Pakistan

Kementerian Luar Negeri Pakistan juga mengecam aksi tersebut. 

"Tindakan Islamofobia yang tidak masuk akal dan provokatif ini melukai kepekaan agama lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia," kata sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan.

 

3. Kuwait

“Insiden itu melukai sentimen Muslim di seluruh dunia dan merupakan sebuah provokasi serius," kata Menlu Kuwait Sheikh Salem Abdullah Al Jaber Al Sabah dalam pernyataan yang dikutip kantor berita KUNA.

Ia meminta masyarakat internasional memikul tanggung jawab dengan menghentikan tindakan yang tidak dapat diterima tersebut, dan mengecam segala bentuk kebencian dan ekstremisme serta meminta pertanggungjawaban para pelaku.

 

4. Arab Saudi

"Arab Saudi menyerukan untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan, serta menolak kebencian dan ekstremisme," kata Kemenlu Saudi.

 

5. UEA

Uni Emirat Arab (UEA) menentang semua praktik yang ditujukan untuk mengacaukan keamanan dan stabilitas yang bertentangan dengan nilai serta prinsip moral manusia.

 

6. Qatar

Qatar mengutuk izin yang diberikan otoritas Swedia terhadap aksi membakar Alquran dan meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam menolak kebencian dan kekerasan.

 

7. Iran

Iran menyebutnya sebagai upaya memicu kebencian dan kekerasan terhadap umat Islam. 

Juru bicara Kemenlu Iran Nasser Kanaani mengatakan bahwa sejumlah negara Eropa, dengan dalih palsu mengadvokasi kebebasan berbicara, memungkinkan elemen ekstremis dan radikal untuk menyebarkan kebencian terhadap kesucian dan nilai-nilai Islam.

Kanaani mengatakan, meski ada penekanan kuat pada hak asasi manusia dalam Islam, sejumlah pihak di Eropa terus melembagakan anti-Islamisme dan Islamofobia dalam masyarakat mereka.

Ia menambahkan bahwa pembakaran Alquran di Swedia adalah contoh nyata penyebaran kebencian dan memicu kekerasan terhadap umat Islam, yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berbicara dan berpikir.

 

8. Yordania

Yordania mengutuk pembakaran salinan Alquran di ibu kota Swedia, Stockholm, dan menekankan penolakan Kerajaan atas tindakan yang memicu kebencian ini.

Amman juga menekankan perlunya menyebarkan budaya perdamaian dan penerimaan satu sama lain. 

Menurut Yordania, mengutuk ekstremisme adalah tanggung jawab bersama.

 

9. Mesir

Mesir mengecam keras atas tindakan tercela yang memprovokasi perasaan ratusan juta umat Islam di seluruh dunia. 

Mesir memperingatkan bahaya penyebaran tindakan yang menyinggung agama dan memicu ujaran kebencian dan kekerasan.

Kairo juga menyerukan penegakan nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan secara damai, dan mencegah pelanggaran terhadap semua agama dan kesuciannya.

 

10. Organisasi Kerja Sama Islam

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengatakan bahwa tindakan provokatif di Swedia menargetkan Muslim, menghina nilai-nilai suci mereka, dan merupakan contoh lebih lanjut dari tingkat mengkhawatirkan yang dicapai Islamofobia.

OKI meminta Swedia menghukum mereka yang berada di balik "kejahatan rasial" tersebut.

 

Sementara itu Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan bahwa provokasi Islamofobia sangat mengerikan.

"Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luas, tetapi itu tidak berarti bahwa Pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan," kata Billstrom di Twitter.

Pembakaran Alquran dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras. 

Paludan, yang juga berkewarganegaraan Swedia, pernah menggelar sejumlah demonstrasi di masa lalu juga dengan membakar Alquran.

Paludan tidak dapat dihubungi melalui email untuk dimintai komentar, seperti dilansir Reuters, Minggu 22 Januari 2023. *

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: