Honda

360 Beasiswa Bagi Anda yang Ingin Mengubah Nasib dengan Pendidikan Berkualitas, Segera Daftar di Link Ini

360 Beasiswa Bagi Anda yang Ingin Mengubah Nasib dengan Pendidikan Berkualitas, Segera Daftar di Link Ini

Suara penerima beasiswa AFS menggemakan keinginan akan masa depan yang lebih cerah dan lebih inklusif. --AFS Intercultural Programs

NEW YORK, PALPRES.COM – Kabar gembira bagi anda, terutama perempuan muda (usia 15-17,5 tahun) di seluruh dunia.

Terutama anda yang kepingin menggapai cita-cita setinggi langit mengubah nasib dengan pendidikan berkualitas.

AFS Global STEM Accelerators membuka kesempatan bagi anda perempuan muda usia 15-17,5 tahun.

Aplikasi ini berupa program pertukaran virtual beasiswa penuh dalam keberlanjutan, STEM (Sains, Teknologi, Teknik, Matematika), dan dampak sosial positif.

BACA JUGA:Ada 180 Jatah Beasiswa Penuh untuk Calon Pemimpin dan Pembuat Perubahan Stem, Simak Cara Daftarnya!

Pihak penyelenggara yakni AFS Intercultural Programs merupakan jaringan pertukaran budaya nirlaba global dengan pengalaman lebih dari 75 tahun di bidang pendidikan internasional. 

Tahun 2022 kemarin, AFS sempat menerima Penghargaan Keunggulan dalam Keberagaman dan Inklusi dalam Pendidikan Internasional (EDIIE).

Penghargaan dari Diversity Abroad ini untuk keberhasilan AFS dalam pelantikan Accelerators. 

Kini, tidak kurang 20% beasiswa akan dialokasikan khusus untuk pengungsi dan anak perempuan dari populasi yang terlantar, baik dari perang, kekerasan, atau bencana alam.

BACA JUGA:Program CSR PT BPI Bidang Pendidikan, Beri Beasiswa kepada 12 Siswa Berprestasi di Lahat

Narahubung Sean Reilly dalam siaran persnya menyebut Program Accelerators merupakan bagian dari prakarsa beasiswa 5 tahun yang lebih luas.

Program ini menyasar 5.000 kawula muda di seluruh dunia, dengan fokus mendukung perempuan. 

“Program ini didanai oleh bp serta kurikulumnya dikembangkan bersama oleh AFS dan Pusat Strategi Dampak Sosial University of Pennsylvania,” ulas Sean Reilly. 

AFS sambung Sean Reilly mensosialisasikan program unggulannya tersebut dengan dukungan dari SPARK.

BACA JUGA:Kuota Beasiswa Kedokteran Ditambah Kemenkes, Cek Link Pendaftarannya

SPARK sendiri merupakan sebuah LSM internasional yang menciptakan jalur bagi kawula muda, terutama perempuan dan pengungsi, dalam komunitas-komunitas yang rapuh di seluruh dunia.

Program ini juga menyediakan dukungan internet dan teknis bagi pengguna yang membutuhkan.

Penerima beasiswa sebelumnya mencerminkan keberagaman program yang dirancang untuk mendukung.

Antara lain 20% merupakan pengungsi atau orang terlantar, 82% teridentifikasi sebagai orang dengan kulit berwarna.

BACA JUGA:Rezeki Nomplok! Nonton YouTube Dapat Saldo DANA Gratis Langsung Cair Rp400.000, Begini Caranya

“51% berasal dari rumah tangga dengan penghasilan rendah dan 10% ditetapkan sebagai yang pertama di keluarga mereka untuk lulus dari sekolah menengah atas,” urai Sean Reilly.

Suara penerima beasiswa AFS menggemakan keinginan akan masa depan yang lebih cerah dan lebih inklusif.

‘"Saya berasal dari masyarakat tradisional dengan anak perempuan bahkan tidak memiliki hak untuk pergi ke sekolah," ujar Harira, peserta dari Afganistan. 

Harira mengaku berpartisipasi dalam program ini merupakan langkah pertama guna mencapai tujuannya untuk mengeksplorasi dunia. 

BACA JUGA:Cek e- KTP! 9 Tipe KK Ini Bisa Dapat Dana BLT Balita, Ibu Hamil, dan Lansia Rp750.000

“Dan menjadi berpengaruh dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berkelanjutan," tukas Harira.

Program Accelerators dipungkasi dengan para penerima beasiswa mengembangkan proyek-proyek capstone.

Proyek capstone ini memiliki dampak sosial dan presentasi yang menawarkan potensi solusi bagi tantangan dunia yang sesungguhnya, dengan penekanan pada keberlanjutan. 

Peserta mendapatkan Sertifikat Lanjutan atas Kompetensi Global untuk Dampak Sosial, yang diberikan oleh AFS dan University of Pennsylvania.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Pendaftaran Kartu Prakerja Telah Dibuka, Ada Dana Manfaat Rp4.200.000

"Selalu menarik untuk melihat minat yang kuat dari perempuan muda brilian di seluruh dunia," ujar Kerry Dryburgh, EVP people & culture, bp.

"Dengan hasrat mereka untuk membuat perbedaan dan keterampilan yang akan dipelajari, mereka merupakan pembuat perubahan masa depan, pemimpin, serta innovator," tukas Kerry.

Aplikasi dibuka hingga tanggal 15 Maret 2023 dan kohor (kelompok) pertama dimulai pada 13 Mei.

Pelajari selengkapnya dan ajukan aplikasi di link berikut: https://afs.org/global-stem/accelerators. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afs intercultural programs