Honda

Musim Pancaroba, Kenali Gejala Gigitan Nyamuk Penyebab Malaria, Yuk Simak

Musim Pancaroba, Kenali Gejala Gigitan Nyamuk Penyebab Malaria, Yuk Simak

Petugas Dinkes Lahat sedang melakukan penyemprotan rumah warga mengantisipasi penyakit malaria-PALPRES.COM-

LAHAT, PALPRES.COM - Musim pancaroba di Kabupaten LAHAT kini telah masuk, kewaspadaan akan penyakit pun perlu ditingkatkan. 

Nah, salah satunya penyakit yang disebabkan gigitan Nyamuk Anopheles Betina, yang berkembang biak di daerah subtropis.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, Taufik M Putra SKM MM melalui Kepala Bidang (Kabid) P2P, Aiwa Marlina SKM MM membenarkan, resiko seseorang mendapatkan gigitan nyamuk pembawa parasit, akan terinfeksi dengan malaria sangat besar.

"Hampir sama dengan gejala demam berdarah, malaria umumnya ditandai dengan demam dan menggigil selama beberapa hari," sebutnya, Rabu 31 Mei 2023.

BACA JUGA:Cuman Daftar Doang, Saldo DANA Gratis Rp500.000 Langsung Ditransfer, Mau?

Dirinya menambahkan, gejala malaria tersebut biasanya muncul kurang lebih 10 sampai 15 hari, setelah gigitan Nyamuk Anopheles Betina.

"Gejala yang timbul akibat malaria ini, antara lain sakit kepala, muntah, batuk kering disertai panas atau menggigil serta merasa mual di bagian perut," ungkap Aiwa Marlina.

Aiwa Marlina menuturkan, diagnosis malaria ini dapat dipastikan dengan melihat gejala yang dialami penderita, tes diagnostik cepat (Rapid Diagnostic Test/RDT).

"Tindakan tersebut, untuk mengetahui keberadaan dan jenis parasit apa, yang menyebabkan malaria, serta pemeriksaan fisik," terangnya.

BACA JUGA:Berburu Saldo DANA Gratis Rp50.000 Mudah dan Tercepat, Ngapain Aja Pasti Dibayar

Sedangkan pengobatan penderita penyakit malaria ini, sambungnya, dapat sembuh total, jika diobati dan ditangani secara cepat dan benar.

"Oleh karena itu, segera bawa ke fasilitas kesehatan (Faskes) terdekat, jika mengalami gejala malaria agar dapat diperiksa lebih lanjut," sebut Aiwa Marlina.

Aiwa Marlina menambahkan, penularan terjadi ketika Nyamuk Anopheles Betina, yang terinfeksi Plasmodium menggigit manusia.

"Plasmodium akan dilepaskan ke dalam aliran darah dan menyebabkan parasit berkembang dalam hati, kemudian menyerang sel darah merah dan munculnya gejala klinis," ulasnya.

BACA JUGA:Refreshing Ala Bidang P2P Dinkes Lahat Terhadap Petugas Surveilans, Wajib Dicoba

Ia meminta agar sekiranya kepada masyarakat untuk tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan memperhatikan lingkungan sekitar.

"Tidur memakai kelambu anti nyamuk, memakai obat oles, memasang kawat kasa pada ventilasi rumah, menjauhkan kandang ternak dari rumah, tidak mengandung pakaian yang bekas pakai.

Lalu menebarkan ikan pemakan jentik nyamuk, membersihkan selokan dan menimbun genangan air tempat sarang nyamuk," tegas Aiwa Marlina. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: