Honda

Kasus DBD di Palembang Menurun, Dinkes Palembang: Tetap Waspada

Kasus DBD di Palembang Menurun, Dinkes Palembang: Tetap Waspada

Pada pekan keempat bulan April 2029, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Palembang mengalami penurunan. Berdasarkan data terkini yang ada, kasus DBD di Kota Palembang turun mencapai angka 666 kasus. Dimana 5 orang meninggal dunia sepanjang 2024-dinas kesehatan kabupaten jayapura-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Pada pekan keempat bulan April 2029, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di PALEMBANG mengalami penurunan.

Berdasarkan data terkini yang ada, kasus DBD di Kota Palembang turun mencapai angka 666 kasus.

Dimana 5 orang meninggal dunia sepanjang 2024.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Palembang Yudhi Setiawan menyebutkan kasus DBD memasuki akhir April 2024 ini mulai mengalami penurunan.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel jadi Tuan Rumah PROLIGA 2024 di Palembang, Cek Berikut Jadwal Pertandingannya

BACA JUGA:Profil Jens Raven, Calon Striker Masa Depan Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae-yong

Penurunan ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Dari data yang kami lihat masuk minggu terakhir April 2024 ini.

Kasus DBD di Kota Palembang hanya ada 1 kasus dibandingkan pekan sebelumnya mencapai 24 kasus,” terangnya Selasa 30 April 2024.

Lebih lanjut Yudhi menjelaskan jika penurunan ini terjadi berkat adanya kerjasama antar masyarakat dan Pemerintah Kota Palembang.

BACA JUGA:Shin Tae-Yong Pelatih Timnas Indonesia Ternyata Gemar 2 Makanan Khas Indonesia yang Rasanya Segar Gurih

BACA JUGA:Waspada! Berikut 5 Jenis Bunga Paling Disukai Makhluk Gaib, Nomor Terakhir Banyak di Kuburan

Yang mana telah menyiapkan fogging gratis di seluruh lingkungan tempat tinggal warga Kota Palembang.

“Semua ini berkat peran aktif Pemerintah Kota Palembang.

Selain itu juga tingginya angka kewaspadaan dari masyarakat membuat angka DBD di Palembang jauh menurun,” tuturnya.

Yudhi menyebutkan dari total data kasus DBD yang terjadi sepanjang 2024 ini, kasus DBD tertinggi di Palembang berada di Kecamatan Sukarami.

BACA JUGA:SAH, PPIH Embarkasi/Debarkasi Palembang 1445 Hijriah Resmi Dilantik

BACA JUGA:Berikut 5 Jenis Tanaman Hias Paling Seseuai Menghiasi Ruang Keluarga Rumah Anda

Tercatat di kecamatan Sukarami ada sebanyak 83 kasus dan yang terendah ada di Kecamatan Bukit Kecil Palembang dengan catatan 15 kasus.

“Dari data yang ada tercatat pasien yang kena DBD ini ada sebanyak 327 laki-laki dan 339 perempuan di Kota Palembang,” paparnya.

Selain itu, Yudhi juga mengungkapkan jika DBD tahun 2024 sudah memakan 5 korban jiwa.

Kelima korban tersebut terdiri dari 4 orang perempuan dan satu orang laki-laki.

BACA JUGA:Kroscek! Ini loh 5 Khasiat Batu Akik Yaman Wulung, Nomor 4 Bisa Bikin Kamu Tenang

BACA JUGA:Daftar Destinasi Wisata Terpopuler 2024 di Kediri, Pas Banget Dikunjungi Ketika Libur Sekolah

“Kasus DBD tahun 2024 ini juga sudah menimbulkan 5 korban jiwa.

Jadi walaupun kasus ini menurun, warga masyarakat Kota Palembang harus waspada dan tidak boleh menganggap enteng,” ujarnya.

Dia menjelaskan jika warga masyarakat Kota Palembang harus bisa mewaspadai penularan kasus DBD.

Adapun ciri-ciri seseorang yang terkena DBD adalah demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, nyeri seluruh badan dan sakit kepala atau pusing, kemudian muncul bintik-bintik merah di badan.

BACA JUGA:4 Jenis Batu Akik Paling Dicari Sultan Tajir Indonesia, Ayo Dipilih!

BACA JUGA:Berharap Ole Romeny, PSSI Malah Proses Naturalisasi Striker 18 Tahun Ini

“Jika sudah terkena gejala seperti itu, harap segera pergi ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat agar mendapatkan pertolongan pertama,” tegasnya.

Untuk melakukan mencegah terjadinya DBD, pihaknya pun terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Kota Palembang.

Di antaranya dengan menganjurkan untuk menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, melakukan daur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

“Kita imbau kepada masyarakat untuk bisa mencegah DBD dengan cara-cara seperti itu,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: