Honda

Sejarah Islam! Begini Cara Nabi Daud Bertubuh Kecil Menang Duel dari Manusia Raksasa

Sejarah Islam! Begini Cara Nabi Daud Bertubuh Kecil Menang Duel dari Manusia Raksasa

Sejarah Islam! Begini Cara Nabi Daud Bertubuh Kecil Menang Duel dari Manusia Raksasa-Sumber : Youtube jazirah ilmu-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Di dalam sejarah Islam, Kaum Bani Israil, setelah nabi Harun dan nabi Musa meninggal dunia dipimpin oleh Yusya bin Nun.

Saat itu, dibawah kekuasaan Yusya bin Nun, mereka hidup di istana dan bisa menguasai tanah tempat bernama Palestina.

Akan tetapi, ketika Yusya bin Nun telah wafat, kaum mereka terbagi-bagi.

Hal itu membuat kitab taurat yang selama ini mereka junjung seketika isinya dirubah-ubah dan diganti-ganti.

BACA JUGA:Beasiswa BCA Finance Peduli 2023 Masih Buka Pendaftaran, Ada Dana Rp14 Juta Untuk Kamu, Cek Syaratnya!

Gak hanya itu, akibat mereka yang suka debat satu sama lainnya, membuat persatuan yang ada pada diri mereka hilang begitu aja.

Akibatnya, tanah yang mereka tempati yakni Palestina diserang dan diambil kuasa oleh bangsa-bangsa lain.

Kini, status kaum Bani Israil adalah sebagai orang yang ditindas oleh orang-orang yang berusaha menjajah mereka.

Melihat keadaan mereka yang seperti itu, Kaum Bani Israil menginginkan seorang pemimpin yang bisa berbuat tegah, berani, serta gagah ketika perang melawan penjajah yang mengusik mereka.

BACA JUGA:MENGHARUKAN! Ternyata Begini Peran Ibu Mencetak Pahlawan Hebat dalam Sejarah Islam

Nah, saat itu, Samuel mengangkat seseorang yang bernama Thalut sebagai pemimpin Kaum Bani Israil.

Setelah Thalut diangkat menjadi seorang pemimpin, tanpa memperdulikan kehidupan rumah tanggan dan kegiatan perdagangan kaum Bani Israil, seketika Thalut langshng mengajak mereka untuk ikut dalam medan peperangan.

Saat itu, orang-orang yang mengikuti perang ini adalah orang-orang terpilih, alias orang-orang terbaik kaum Bani Israil.

Nah, salah satu orang terbaik yang ikut serta dalam perang tersebut adalah Daud. Saat itu, Daud masih remaja.

BACA JUGA:Buruan Daftar Beasiswa LPDP 2023, Ada Dana Penelitian Rp75 Juta Buat Mahasiswa

Sebenarnya, Nabi Daud mengikuti perang ini atas perintah dari ayahnya.

Di dalam keluarganya gak cuma Daud yang ikut, tapi ada juga kedua kakaknya.

Alasan itulah yang membuat ayahnya Daud memerintahkannya ikut serta juga dalam peperangan.

Meskipun begitu, Daud yang masih remaja tetap gak diperbolehkan untuk turut serta maju ke dalam barisan terdepan.

BACA JUGA:Trik Jitu Menjual Koin Kuno Rp500 Melati dan Koin Rp1000 Kelapa Sawit, Dijamin Untung Besar!

Jadi, ketika perang nanti, Daud berada di garis belakang.

Sebenarnya, tugas Daud di medan perang tersebut hanya untuk melayani kakak-kakaknya yang ikut perang.

Kalau kakaknya Daud lagi butuh makan dan minum, maka Daus lah yang akan melayani kebutuhan mereka ketika haus dan lapar.

Di sisi lain, sebenarnya jumlah tentara yang dimiliki oleh Thalut sangat sedikit sekali kalau dibandingin dengan jumlah orang yang sedang mereka lawan, yakni Jalut si Penindas.

BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi: Ja'far bin Abu Thalib Si Burung Surga, Syahid di Perang Mut'ah

Bagi kamu yang gak tau Jalut itu siapa, jadi Jalut ini sebenernya cuma panglima perang, tapi nih Jalut mempunyai tubuh yang besar bak seorang raksasa.

Setiap orang yang duel sama Jalut, pasti akan meninggal dunia karena tubuhnya kalah besar.

Melihat kesangaran dan Jalut dan pasukan perangnya, tentu aja membuat pasukan perang Thalut takut bukan main.

Thalut yang melihat para pasukan tentaranya ketakutan, dirinya langsung berdo'a kepada Allah SWT.

BACA JUGA:4 Cara Hilangkan Kutu Rambut dan Telurnya di Kepala

Thalut berdo'a agar Allah SWT memberikan kesabaran dan keteguhan kepada mereka dan meminta agar Allah menolong kaum Bani Israil tersebut.

Setelah berdo'a, Thalut dan pasukannya pun langsung menyerang menyerbu para tentara pasukan Jalut. Pasukan Thalut bertempur secara berani dan gagah.

Melihat pasukan Thalut yang diluar ekspetasi, seketika membuat tentara Jalut kebingungan.

Mereka bingung dan gak menyangka, pasukan Thalut yang jumlah pasukkannya kalah jauh dari mereka bisa berperang dengan gagah dan sebenerani itu.

BACA JUGA:4 Cara Hilangkan Kutu Rambut dan Telurnya di Kepala

Setelah pasukan Jalut diobrak-abrik oleh pasukan Thalut, akhirnya mereka gak kuat sehingga membuat mereka berlari berpencar-pencar meninggali tempat perang.

Kini, hanya tinggal Jalut dan beberapa prajuritnya yang tersisa di medan perang.

Meskipun pasukan Jalut hanya tersisa sedikit orang, hal itu masih membuat pasukan Thalut ketakutan untuk melawan Jalut. Hal itu wajar, karena Jalut bertubuh raksasa.

Melihat pasukannya gak ada yang berani melawan Jalut, lalu Thalut berteriak dan mengumumkan bagi siapa aja yang berani melawan Jalut, maka dia berhak menikahi putrinya dan menjadi menantunya Thalut.

BACA JUGA:Red Raflesia, Fenomena Batu Akik Bengkulu yang Paling Banyak Diburu

Daud yang mendengar hal itu, dirinya yang saat itu masih remaja tanpa ragu langsung maju ke depan dan meminta izin kepada Thalut untuk melawan Jalut seorang diri.

Thalut yang melihat Daud maju, tentu aja ragu karena saat itu Daud usianya masih sangat remaja banget.

Akan tetapi, di sana Daud terus mendesak Thalut agar mengizinkannya untuk maju melawan Jalut. Dan akhirnya Thalut pun memberikan izin.

Seketika Daud maju sembari berjalan mengarah ke Jalut dan tiba lah nabi Daud tepat dihadapan si Jalut.

BACA JUGA:5 Negara Mayoritas Islam yang Awalnya Miskin Kini Jadi Maju, Nomor 5 Negara Muslim Terbesar

Jalut yang melihat Daud bertubuh kecil dibandingkan dirinya seketika langsung tertawa terpingkal-pingkal karena diajak berduel.

Di sini, Daud memang gak bawa senjata apapun, Daud cuma dibekali ketapelnya aja.

Duel pun dimulai, si Jalut berulang kali melayangkan dan menyodorkan pedang ke arah Daud untuk membunuhnya.

Akan tetapi, dengan tubuhnya yang gesit, Daud bisa menghindari ancaman itu.

BACA JUGA:Deretan Tanaman Keladi Termahal di Indonesia, Harganya Bikin Meringis

Ketika ada kesempatan, Daud mengarahkan batu ketapelnya tersebut ke arah dua mata si Jalut, dan hasilnya berhasil.

Seketika, Jalut berteriak kesakitan karena ketapel batu yang menepati matanya.

Saat itu juga, Jalut langsung jatuh ke tanah, lalu dahinya pecah hingga akhirnya Jalut meninggal dunia. Begitulah akhir riwayat Jalut yang sombong.

Dengan meninggalnya Jalut, maka pasukan Thalut berhasil menang melawan Jalut.

BACA JUGA:Hadir di Acara Kirab Pemilu 2024 di KPU Ogan Ilir, Ini Pesan Bupati Panca

Setelah perang selesai, Thalut menepati janjinya dengan menikahkan putrinya dengan nabi Daud.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: