Kominfo Beri Peringatan, Bahaya Deepfake Bagi Kaum Melek Teknologi
ilustrasi bahaya deepfake yang bisa mengganggu orang yang melek teknologi-freepik/vecstock-
JAKARTA.PALPRES.COM - Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dihindari, dan terus mengalami kemajuan dan perkembangan yang pesat.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengungkapkan bagaimana teknologi deepfake hasil kecerdasan buatan (AI) telah memakan korban para kaum melek teknologi.
Dikatakannya, seseorang yang cukup melek digital saja bisa terkecoh dengan deepfake ini.
Salah satu contohnya, pada Oktober 2023, sempat beredar video Presedin Joko Widodo (Jokowi) berbicara dalam Bahasa Mandarin di media sosial X yang dahulu bernama Twitter.
BACA JUGA:Kominfo Ajak Generasi Muda untuk Jaga Data Pribadi dari Kejahatan yang Gunakan Teknologi
BACA JUGA:Sudah Terapkan Progam Satu Data, Dinkominfo Muba Dinilai Kementerian Kominfo, Begini Hasilnya
Video itu bahkan diunggah sejumlah akun dengan narasi Jokowi berpihak ke China.
Setelah ditelusuri, video ini ternyata merupakan hasil suntingan menggunakan AI.
Nezar menyinggung soal konten deepfake Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang beberapa waktu lalu sempat meramaikan jagat maya.
Dalam acara Diskusi Multi-Pemangku Kepentingan untuk Pengembangan Kerangka Etika Kecerdasan Artifisial di Jakarta pada Selasa 5 Desember 2023.
BACA JUGA:Kunjungi Kabupaten Badung, Dinkominfo Muba Studi Komperatif Tentang Program Ini
BACA JUGA:Wujudkan Keterbukaan Informasi, Diskominfo OKI Kawal Pengelolaan Informasi Badan Publik
Deepfake ini mengacu pada hasil pengolahan AI baik berupa gambar, suara, atau video, yang bisa sangat menyerupai aslinya.
Ia menyebut konten yang sempat beredar luas itu hampir saja berhasil mengecoh beberapa orang sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: