5 Resiko Ini Yang Bakal Kamu Dapat Jika Masih Maksa Mengkonsumsi Kopi dan Teh Saat Sahur

PALPRES.COM - Teh dan kopi adalah dua minuman yang umum dikonsumsi di seluruh dunia sebagai sumber stimulan yang dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan. 

Namun, ketika datang ke bulan Ramadan dan proses puasa, konsumsi teh dan kopi selama sahur sebaiknya dihindari. 

Mengapa demikian? Mari kita bahas poin-poin penting yang menjelaskan mengapa teh dan kopi sangat tidak baik dikonsumsi saat sahur.

1. Dehidrasi

BACA JUGA:Wong Palembang Harus Tau, Seberapa Berbahaya Cuko Pempek untuk Kesehatan?

BACA JUGA:5 Tempat Sewa Kamera di Palembang Ada DSLR, GoPro, dan Fujifilm Proses Mudah Tarifnya Murah

Salah satu efek samping utama dari konsumsi teh dan kopi adalah efek diuretik yang dimilikinya.

Kedua minuman tersebut dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak melalui urin, yang pada gilirannya dapat menyebabkan dehidrasi.

Saat berpuasa, khususnya di bulan Ramadan ketika tidak ada asupan cairan selama berjam-jam, penting untuk menjaga kadar cairan tubuh agar tetap seimbang. 

Konsumsi teh dan kopi saat sahur dapat memperburuk risiko dehidrasi.

BACA JUGA:6 Tips Traveling Saat Ramadan, Ibadah Lancar Liburan Tetap Jalan, Puasa Anti Bolong

BACA JUGA:SIMAK! Cara Mendaftar Seleksi CPNS 2024 Secara Online dan Berkas yang Harus Disiapkan Agar Lolos Administrasi

2. Iritasi Lambung

Kandungan kafein dalam teh dan kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Konsumsi minuman berkafein saat sahur, ketika tubuh sebenarnya membutuhkan asupan makanan dan cairan yang baik untuk menjaga keseimbangan energi sepanjang hari, dapat menyebabkan iritasi lambung dan masalah pencernaan. 

Ini bisa berujung pada gangguan pencernaan, mulas, atau sensasi tidak nyaman lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan selama proses puasa.

BACA JUGA:Menanti Debut Manis Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen di Laga Timnas Indonesia vs Vietnam Malam Ini

BACA JUGA:5 Tanda Motor Kamu Akan Mogok dan Cara Mengantisipasinya

3. Gangguan Kualitas Tidur

Kafein adalah stimulan yang dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

Mengonsumsi teh atau kopi yang mengandung kafein saat sahur bisa membuat sulit bagi seseorang untuk tidur kembali setelah sahur.

Kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan, terutama selama bulan puasa ketika tubuh memerlukan istirahat yang cukup untuk menjaga kinerja dan konsentrasi sepanjang hari.

BACA JUGA:Kaya Akan Nutrisi, Kentang Bisa Berikan Rasa Kenyang Yang Lama!, Benarkah?

BACA JUGA:Maksimalkan Persiapan Tuan Rumah MTQ ke-30, Ini yang Dilakukan Pemkab Muba

4. Risiko Kekurangan Nutrisi

Konsumsi teh atau kopi sebagai satu-satunya minuman saat sahur, tanpa disertai asupan makanan yang seimbang, dapat menyebabkan risiko kekurangan nutrisi. 

Kandungan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalani puasa, seperti protein, serat, dan vitamin, tidak dapat dipenuhi hanya dengan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein. 

Ini bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kinerja tubuh selama berpuasa.

BACA JUGA:5 Durian Termahal dan Terenak di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia, Namanya Unik, Soal Rasa Boleh Diadu!

BACA JUGA:Gelar Pasar Murah Ke-26 di Kelurahan Cintaraja, Ini Harapan Pj Bupati OKI

5. Alternatif Sehat

Sebagai gantinya, saat sahur disarankan untuk mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh.

Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, serta buah-buahan dan sayuran juga penting untuk memberikan energi yang tahan lama selama berpuasa.

Dengan demikian, prihatin pahami bahwa teh dan kopi dapat memberikan dampak negatif pada tubuh saat dikonsumsi saat sahur selama bulan puasa. 

BACA JUGA:Inilah Alasan Lidah Buaya Sangat Cocok Digunakan Untuk Hindari Kulit Dari Sinar Ultraviolet!

BACA JUGA:Primbon Jawa: Pesona kelembutan 6 weton wanita, Tak Hanya Memikat, Tapi Juga Membawa Keberkahan Bagi Suami

Lebih baik untuk memilih alternatif minuman yang lebih sehat dan bergizi serta memperhatikan pola konsumsi makanan yang tepat agar menjaga keseimbangan nutrisi dan kesehatan selama menjalani ibadah puasa. 

Jaga kesehatan dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau tenaga medis untuk saran lebih lanjut terkait pola makan yang baik selama bulan Ramadan.

Sumber: