Citraland
Honda

Inilah Keindahan Batu Akik Red Raflesia, yuk Simak Ulasannya

Inilah Keindahan Batu Akik Red Raflesia, yuk Simak Ulasannya

Inilah Keindahan Batu Akik Red Raflesia yuk Simak Ulasannya --

PALPRES.COM- Sungguh tidak ada pernah kata habis saat kita membicarakan tentang macam ragam dan keindahan batu akik Nusantara, hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas batu akik masing-masing.

Seperti contoh di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan terdapat batu akik jenis teratai, yang memiliki keindahan dari segi corak dan varian warnanya.

Kemudian ada pula batu akik Bacan dari Pulau Bacan, Halmahera yang hingga kini kualitas dan harganya diakui oleh penikmat dan kolektor baru akik.

Nah, ada pula batu akik Red Raflesia dari Provinsi Bengkulu yang sangat indah dan terkenal dengan warna merah merona, sehingga wajar jika kolektor dalam dan lauar negeri kepicut batu akik dengan nuansa kecerahan yang luar biasa tersebut.

BACA JUGA:Dalam Hubungan Pernikahan, Perlukah Menutup Aib Pasangan? Ini Kata Mamah Dedeh

Memakai batu akik sendiri ditengah masyarakat tidak dilihat dari status sosial atau tingginya jabatan atau jejang pendidikan, tapi batu akik sidah menjadi tradisi bagi sebagian besar kaum laki-laki untuk memakai batu akik berbentuk cicin di jemari tangannya.

Belakangan kamu perempuan pun menyukai batu akik Red Raflesia yang dibuat menjadi mainan liontin atau mahkota cincin.

Pada tahun 2014 lalu, saat boming batu akik harganya  sempat menggila, sebab tidak ada batasan pasti penjualan batu akik yang dijual secara konvensional dan online.

Landasan jual beli hanya atas dasar suka sama suka antara pembeli serta penjual, hingga wajar saja batu akik saat itu bisa menembus harga hingga puluhan juta rupiah.

BACA JUGA:Lapisan Anti Karat Rangka Motor Ramai di Pasaran, Punya Daya Tahan Hingga 4 Tahun?

Batu Red Raflesia Bengkulu dari dulu hingga kini menjadi buah bibir pecinta batu akik, serta buruan para kolektor yang ingin menikmati warna merah khas Raflesia. 

Batu jenis chalcedony awalnya dikenal dengan nama batu akik cempaka, tapi seiring berjalannya waktu kini dikenal dengan sebutan Red Raflesia.

Selain batu akik warna merah, juga didapati dari bumi Bengkulu batu akik bewarna kuning, putih dan orange, semua jenis batu tersebut dapat menimbulkan effeck garis tegas di tengahnya "cat eyes" sesuai dengan kualitas bahan batu akik dan kepintaran pengasah batu akik.  

Varian batu akik Raflesia Bengkulu ini memiliki sebutan yang beragam dari penduduk setempat, ada yang menamai cempaka untuk batu kalsedon yang berwarna merah, sedangkan untuk batu chalcedony berwarna orange disebut penduduk setempat dengan nama limau manis, kemudian untuk kalsedon berwarna kuning disebut sunkis, terakhir kalsedon yang berwarna bening dinamakan kinyang air, dan diantara jenis batu akik tersebut Red Raflesia menduduki peringat pertama dari harganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: