Pertamina Hulu Mahakam Awali Program Pengeboran Strategis di Lapangan Bekapai
Pertamina Hulu Mahakam telah memulai rangkaian kegiatan pengeboran di wilayah kerja Mahakam tahun 2025 melalui tajak sumur (well spud) B-J-9 di Bekapai, Kalimantan Timur. -Istimewa-
BALIKPAPAN, PALPRES.COM- Pertamina Hulu Mahakam telah memulai rangkaian kegiatan pengeboran di wilayah kerja Mahakam tahun 2025 melalui tajak sumur (well spud) B-J-9 di Bekapai, Kalimantan Timur.
General Manager Pertamina Hulu Mahakam Setyo Sapto Edi menegaskan bahwa Perusahaan terus berinvestasi dalam kegiatan pengeboran eksplorasi maupun eksploitasi untuk menemukan sumber daya baru, menambah cadangan, dan mempertahankan produksi migas.
“Rencana pengeboran Sumur B-J-9 hingga kedalaman akhir 3.884 meter measured depth (mMD)/3.088 meter true vertical depth (mTVD) merupakan langkah strategis kami untuk mempertahankan produksi migas dari WK Mahakam yang penting bagi penyediaan energi nasional,” jelas Setyo.
Menurutnya, Pertamina Hulu Mahakam senantiasa berpegang teguh pada prinsip Environmental, Social, and Governance atau ESG dalam seluruh kegiatan operasi dan bisnis Perusahaan, termasuk di proyek pengeboran ini.
BACA JUGA:50 Tahun Beroperasi di Lapangan Bekapai, PHM Komitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional
BACA JUGA:Lapangan Bekapai PHM Raih Kinerja Keselamatan Unggul Dengan 12 Tahun Tanpa Kecelakaan Kerja
“Kami meyakini bahwa penerapan prinsip ESG ini akan menjamin bahwa setiap energi yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat hari ini, tetapi juga berkelanjutan untuk masa depan Indonesia," tutur Setyo.
Sebagai bagian komitmen terhadap keselamatan kerja, PHM memastikan seluruh pekerja di atas rig telah mengikuti pelatihan wajib terkait Health, Safety, Security, and Environment (HSSE), termasuk HSSE Introductions, Corporate Life Saving Rules (CLSR), dan Pertamina Well Control (PETROL).
Hal tersebut bertujuan menjamin kesiapan seluruh personel dalam menghadapi tantangan operasi di lapangan.
”Kolaborasi antara PHM dan pihak kontraktor penyedia jasa rig, serta dukungan penuh yang diberikan oleh SKK Migas, menjadi bagian dari komitmen bersama dalam menjaga ketahanan dan keberlanjutan energi nasional,” imbuhnya.
BACA JUGA:Kunjungi Lokasi Program CSR Pertamina Hulu Mahakam, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Begini
BACA JUGA:Pertamina Hulu Mahakam Tampilkan Inovasi Zirconia Sand Screen di Brunei Darussalam
Senior Manager Drilling Well Intervention PHM, Muhammad Sobirin, menjelaskan salah satu tantangan utama kegiatan pengeboran Sumur B-J-9 adalah lintasan sumur (well trajectory) yang memiliki inklinasi atau sudut kemiringan maksimum hingga 60 derajat.
“Untuk mengatasi tantangan tersebut, PHM memanfaatkan teknologi canggih terkini untuk memastikan kegiatan pengeboran dapat berjalan selamat, efisien, dan sesuai target,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
