MUBA, PALPRES. COM- Satreskrim Polres Muba, Sumatera Selatan berhasil mengamankan sopir maut pembawa minyak ilegal yang terguling dan meledak hingga menghanguskan 4 rumah warga Desa Ulak Teberau, Kecamatan Lawang Wetan, di Jalinteng Sekayu-Lubuklinggau, Rabu (29/6/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.
Tersangka yakni Muhram (24) warga Lingkungan IV Kelurahan Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman, diamankan di kediamannya, sekitar pukul 22.00 WIB tanpa perlawanan.
Kapolres Muba AKBP Alamsyah Peluppesy didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Adrian mengatakan, setelah melakukan olah TKP dan mengantongi identitas pengemudi langsung melakukan pengejaran. Alhasil, tersangka diamankan di kediamannya.
"Setelah dari sana, dilakukan pengembangan lebih lanjut. Dimana, dari keterangan sopir minyak dibeli di Desa Sako Suban, Kecamatan Batang Hari Leko dari Zainal Abidin (50) warga Muratara sebagai tukang polot minyak diamankan Kamis (30/6/2022) sekitar pukul 02.00 WIB, " ungkap Kapolres dalam rilisnya di Aula Mapolres.
Selanjutnya, dari hasil keterangan tersangka Zainal bahwa pemilik sumur tersangka Asrani (42) warga Desa Bintialo Kecamatan Batang Hari Leko, lalu langsung menuju ke rumah Asrani pada pukul 03.00 WIB untuk diamankan.
Atas peristiwa itu, para tersangka dijerat dengan Pasal 53 UU No. 22 tentang Minyak dan Gas yang diubah dalam Pasal 40 angka ke 8 UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo Pasal 188 KUHP dan Pasal 52 UU No. 22 tentang Minyak dan Gas yang diubah dalam Pasal 40 angka ke 7 UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja jo Pasal 55 Ayat (1).
"Ancaman hukuman nya maksimal 5 tahun penjara," tegasnya.
Sementara, dari pengakuan Muhram, dirinya baru pertama kali bermain, minyak itu dibeli dari Asrani dengan harga Rp 10 Juta dengan berat 1,2 ton. "Sudah 4 hari dibeli, bingung mau jual kemana. Nah, pada hari kejadian mau dibawa ke daerah Pajering karena ada pembeli, " ucapnya.
Namun naas, ketika dijalan terbalik dan tumpah."Setelah terbalik saya langsung keluar mobil. saat itu saya lihat minyak sudah tumpah dan mobil terbakar. Karena takut di massa saya langsung melarikan diri," ujarnya.
"Kalau rumah terbakar baru diketahui dari berita, karena saya tidak tahu sebab yang kirain hanya mobil saja, " jelasnya lagi.
Selain itu, rencananya tanggal 27 Juli akan melangsungkan pernikahan. "Uang dari keuntungan itu mau buat tambahan nikah. Tapi ada kejadian ini, saya ikuti saja terima hukuman ini, " tandasnya. MUH