PALEMBANG, PALPRES.COM - Penampilan Sendratari Tim Kesenian Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Palembang yang berkerjasama dengan Dewan Kesenian Palembang (DKP) pada hari kedua di Festival Sriwijaya tahun ini, Kamis (30/6) di pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, membuat mata Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja berkaca-kaca.
Betapa tidak, penampilan yang mengangkat sejarah hidup SMB II hingga diasingkan ke Ternate ini, disajikan dengan apik sehingga dapat menyentuh emosi penonton.
"Saya sangat tersentuh dengan penampilan sendratari yang mewakili Tim Kesenian Kota Palembang malam ini,” ujar SMB IV.
SMB IV mengaku dia terbawa perasaan, terenyuh dan terbayang penderitaan buyutnya Sultan Mahmud Badaruddin II ketika diasingkan ke Ternate.
BACA JUGA: SMB IV Apresiasi Festival Sriwijaya XXX Tahun 2022
Pria yang berprofesi sebagai Notaris ini, adalah Sultan Palembang Darussalam keturunan ke-6 dari SMB II.
SMB IV dinobatkan oleh ayahnya pada 2010, dan mulai menjalankan fungsinya selaku Sultan secara penuh setelah ayahnya wafat pada 2017.
Atas tampilan tentang SMB II itu, SMB IV menyatakan apresiasi yang tinggi kepada Tim Kesenian Kota Palembang.
"Barangkali, baru kali ini sejarah dramatis SMB II diangkat dalam bentuk seni pertunjukan di ajang Festival Sriwijaya", katanya.
BACA JUGA: SMB IV Hadiri Pengukuhan Pengurus Srikandi TP Sriwijaya Sumsel
Kebetulan, kata pria yang sering juga dipanggil dengan Sultan Fauwaz Diradja ini, lima hari lagi atau tepatnya tanggal 3 Juli meripakan hari pengasingan Paduka SMB II yang rutin diperingati.
"Pada hari itu, 3 Juli 1921, SMB II dan rombongan keluarga terdekatnya dibawa oleh kolonial Belanda menuju Batavia dan singgah beberapa waktu di sana, sebelum menetap penuh hingga akhir hayatnya di Ternate,’’ papar SMB IV.
Penampilan malam ini, lanjuut SMB IV, tepat pada momennya.
“Kami merasa terwakili. Untuk itu, kami berterima kasih sekali kepada Kepala Dinas Kebudayaan Palembang dan Dewan Kesenian Palembang,” "kata SMB IV.
BACA JUGA:SMB IV Hidupkan Tradisi Sanjo-sanjoan