Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Ketujuh)

Senin 04-07-2022,08:12 WIB
Reporter : Dudy Oskandar
Editor : Tom

Oleh Dudy Oskandar 

(Jurnalis dan Peminat Sejarah Sumatera Selatan)

 

DENGAN pembubaran itupun, pulih semula juga Keresidenan Palembang Residen Abdul Rozak kembali lagi keibu kota Keresidenan di Palembang.

Pemulihan pembagian daerah administrasi dalam Keresidenan inipun dilakukan, terdiri dari 6 Kabupaten dengan 14 Kewedanaan. 

Dalam agresi militer Belanda kedua Residen Pelembang berkedudukan di Tanjung Sakti, dekat Pagar Alam.

Bersama dengan Kolonel Bambang Utoyo.

BACA JUGA: Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Keenam)

Keresidenan Lampung di masa agresi militer Belanda kedua tinggal sebagian kecil didaerah sebelah utara. 

Residen Rukadi yang sebentar tinggal di ibu kota, kemudian menyingkir ke Jakarta. 

Setelah Gubernur kembali ke Palembang, dia menjadi Residen d/p di Palembang. 

Di Lampung diangkat Mr. Gele Harun sebagai Residen, kelanjutan kedudukannya sebagai Residen darurat di masa gerilya.

BACA JUGA:Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Kelima)

Keresidenan Bengkulu di masa Agresi Militer Belanda Kedua tinggal sepotong di bagian pesisir utaranya dan sepotong lagi di pesisir selatan . 

Residen Mr Dr  Hazairin dimasa gerilya ikut bersama Gubernur Militer  Dr Ak Gani di Lebong Tandai.

Kategori :