Oleh Dudy Oskandar
(Jurnalis dan Peminat Sejarah Sumatera Selatan)
SURAT Van der Tuuk kepada Lembaga Alkitab, Teluk Betung 15 November 1868
Kepada Tuan J.J. der Kinderen.
Tuan terhormat!
Dari surat saya kepada Tuan Van Leeuwen, Agustus yang lalu, bisa Anda lihat bahwa kerusuhan di Bali memaksa saya meninggalkan pekerjaan pada Lembaga Alkitab Belanda untuk sementara waktu.
BACA JUGA: Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Kedelapan)
Saat ini saya sedang sibuk dengan bahasa Lampung dan sudah berhasil mengumpulkan sejumlah besar kata, tetapi saya masih harus membuat laporan tentang dialek.
Hingga saat ini belum pasti apakah penugasan saya di sini akan diperpanjang atau tidak, agar saya mendapatkan kesempatan untuk membuahkan hasil kerja sebanyak mungkin.
Apa pun itu hasilnya, saya rasa saya telah berusaha semampu saya, mengingat bahwa menunggu jawaban dari para pengurus Lembaga Alkitab telah membuang waktu saya.
Saya rasa pekerjaan saya ini tidak akan memberikan kerugian bagi kepentingan Lembaga Alkitab, oleh karena itu saya jalankan ini saja seolah-olah mereka sangat puas terhadap saya.
BACA JUGA: Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Ketujuh)
Di sini terlalu banyak yang dipelajari dan setiap ilmu merupakan tambang emas bagi saya.
Saya juga merasa cukup bahagia, walaupun terkadang saya rindu akan jalanan di Amsterdam yang begitu hidup, terutama apabila saya sedang berjalan di hutan di mana sesekali terdengar gemerisik daun oleh gerakan babi hutan, tupai, terkadang juga macan.