Peneliti Khawatir Penyebaran Covid-19 Subvarian Centaurus Lebih Cepat

Sabtu 23-07-2022,00:14 WIB
Editor : Trisno Rusli

PALEMBANG, PALPRES.COM – Virus Corona terus melakukan pemutasian. Terbaru, Covid-19 bermutasi menjadi subvarian Centaurus.  Informasinya subvarian baru ini pertama kali ditemukan pada Mei 2022 di India dan kini sudah menyebar ke berbagai negara.

Dalam sebuah artikel yang dirilis laman ALODOKTER, subvarian Centaurus masih “satu keluarga” dengan subvarian Omicron lainnya, yaitu BA.2, BA.4, dan BA.5. Dengan begitu, para pakar meyakini bahwa subvarian Centaurus memiliki kemiripan karakteristik dengan subvarian Omicron lainnya.

Artikel yang sudah ditinjau dr. Airindya Bella, belum ada pernyataan maupun penelitian pasti terkait seberapa cepat penularan, risiko terjadinya gejala berat, maupun efektivitas vaksin COVID-19 terhadap subvarian ini.

Dugaan sementara, COVID-19 subvarian Centaurus tidak menimbulkan gejala yang parah. Namun, peneliti mengkhawatirkan kecepatan penularannya karena Centaurus merupakan hasil mutasi dari varian Omicron yang memiliki tingkat penularan sangat cepat.

BACA JUGA:Sumsel Masuk Kategori Aktif Penyebaran Covid-19, Airlangga: Masih Relatif Rendah

Masih di dalam artikel tersebut, gejala COVID-19 Subvarian Centaurus diperkirakan tidak jauh berbeda dengan gejaca varian Omicron, seperti sakit kepala, mudah lelah, pilek, sakit tenggorokan, bersin, batuk, demam hingga hilangnya kemampuan indra penciuman (anosmia) atau hilangnya kemampuan indra perasa (ageusia).

Karena terbilang baru, saat ini belum ada penelitian mengenai tingkat keparahan subvarian Centaurus. Namun begitu, tingkat keparahan COVID-19 tidak hanya ditentukan dari jenis virusnya, melainkan dipengaruhi juga oleh berbagai faktor, seperti usia, riwayat merokok, dan penyakit komorbid, contohnya hipertensi, diabetes, serta penyakit jantung.

Untuk saat ini, vaksinasi COVID-19 masih dinilai efektif dalam menekan penularan infeksi dan mengurangi risiko terjadinya gejala berat maupun kematian. Selalu mematuhi protokol kesehatan juga merupakan salah satu upaya pencegahan COVID-19.

Meski informasi mengenai subvarian Omicron lainnya dapat digunakan sebagai acuan, perlu diketahui bahwa informasi mengenai subvarian Centaurus masih belum pasti dan baru sekadar prediksi. Oleh karena itu, para pakar masih terus meneliti karakteristik, gejala, dan tingkat keparahan yang ditimbulkan oleh subvarian ini.

BACA JUGA:Anak 13 Tahun Terpapar Covid-19, Ini Penjelasan Plt Kadin Dinkes OKU

Artikel ini sudah ditayangkan di lamaan ALODOKTER dengan judul “Mengenal COVID-19 Subvarian Omicron Centaurus”

Kategori :