JAKARTA, PALPRES.COM— Kanker payudara nyatanya tidak hanya menyerang kaum perempuan, tetapi juga laki-laki.
Salah satu dokter spesialis penyakit dalam, Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM mengungkapkan, satu persen pengidap kanker payudara adalah laki-laki.
“Meskipun risiko seorang pria hanya 1 persen mengalami kanker payudara, namun jangan lupa hal tersebut cukup penting,” ucapnya, Minggu (24/7/2022).
Andhika mengaku telah menerima beberapa pasien dari laki-laki dengan gejala pembesaran puting susu.
BACA JUGA:Ini Cara Menurunkan Risiko Terkena Kanker Payudara, Simak Ya
“Kadang-kadang yang datang ke tempat praktik saya laki-laki yang khawatir, karena beberapa orang yang mengalami pembesaran puting susu,” tuturnya.
Selain pembesaran puting susu, juga merasakan nyeri dan kemerahan di sekitar susu dan areola.
“Kedua juga mengalami rasa nyeri dan kemerahan di sekitar susu dan areola, ketiga karena kegemukan mengalami ginekomastia atau pembesaran payudara,” pungkas Konsultan Hematologi-Onkologi Medik.
Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.
BACA JUGA: Berikan Bantuan Kepada Penderita Kanker Payudara
Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.
Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Artikel sudah tayang di fajar.co.id dengan judul: Artikel sudah tayang di fajar.co.id dengan judul: