PALI, PALPRES.COM - Sejumlah petani yang ada di Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) resah, lantaran tanaman seperti jagung dan pisang rusak akibat dimasuki kawanan gajah.
Para petani baru mengetahui jika tanaman tersebut telah rusak pada Senin (01/08/2022), saat mereka melakukan aktivitas diladangnya dan tanaman itu sudah rebah bahkan habis dimakan.
Diketahui jika kawanan gajah yang telah merusak tanaman mereka, karena banyak bekas telapak kaki dan juga kotoran yang berserakkan di sekitar ladang petani.
"Tanaman pisang dan jagung serta ubi banyak rusak, kemungkinan kawanan gajah masuk ladang kami saat malam hari," kata Ayik salah seorang petani yang dimasuki ladangnya oleh kawanan gajah, Selasa (02/08/2022).
BACA JUGA:Kawanan Gajah Resahkan Warga OKU Selatan, Sering Rusak Kebun
Ia mengungkapkan, untuk menghindari bentrok fisik antara petani dan gajah, banyak petani tidak menunggu ladangnya hingga malam hari.
"Biasanya dalam satu minggu kami bermalam di ladang, tapi dengan adanya kejadian ini kami takut tinggal di ladang kami," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, untuk mengantisipasi kerusakan lahan lebih luas, ia dan petani lainnya berusaha mengusir kawanan gajah supaya menjauh dari kawasan ladang petani.
"Tadi malam kami meronda dengan menyalakan obor dan membunyikan benda agar gajah tidak mendekat," tuturnya.
BACA JUGA:Kembali, Gajah Liar Rusak Areal Pertanian Warga Lalan
Ia menduga jika kawanan gajah itu kemungkinan berasal dari Tebing Gajah di perbatasan PALI, Muara Enim dan Musi Rawas.
"Kawanan gajah itu mencari makan, karena kawasan hutan di wilayah itu sudah menipis," bebernya.
Sementara, tokoh masyarakat Talang Ubi, Darmono Midus menduga kawanan gajah terusik akibat aktivitas pembukaan lahan batubara di wilayah Tebing Gajah.
Dimana kawanan gajah tersebut biasa bermain dan berhuni di hutan unit 8, namun sekarang hutan tersebut telah dibuka oleh PT BSE.
"Saat ini perusahaan tambang batubara itu sedang membuka lahan ratusan hektar di Tebing Gajah Muara Enim, jadi kami menduga akibat aktivitas itu, habitat gajah terusik," pungkasnya.