LAHAT,PALPRES.COM- Lahan yang dihuni 30 pemukiman penduduk Desa Gunung Kembang, Kecamatan Kikim Timur korban banjir bandang pada 2020 silam, nantinya menjadi aset desa setelah dibongkar dan mereka pun di relokasi ke tempat baru.
"Betul, lahan-lahan yang semula mereka tempati selama ini, akan dikembalikan ke desa dan menjadi aset," kata Kepala Desa (Kades) Gunung Kembang, Parsyah, Senin (8/8/2022).
Parsyah menambahkan, lahan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai lokasi untuk mengantisipasi banjir bandang sewaktu-waktu datang kembali.
"Mayoritas rumah warga berada di pinggir aliran sungai Kikim, apabila musim penghujan turun dengan deras, dikhawatirkan lagi terulang kembali peristiwa 2020 lalu," terangnya.
BACA JUGA:Harga Pisang Naik, Petani Terbantu Penuhi Kebutuhan Sehari-hari
BACA JUGA: Beli Buah Durian Borongan Lebih Murah Harganya, Disini Lokasinya
Oleh sebab itu, sambung dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPRKPP), telah menyediakan lahan untuk korban banjir bandang.
"Nah, Bupati Lahat, Cik Ujang SH pun telah melakukan Ground Breaking (Peletakan Batu Pertama, red) pembangunan 30 unit rumah berikut sarana prasarana (Sapras) lainnya," tegas Parsyah.
Sementara itu, Bupati Lahat, Cik Ujang SH melalui Kepala Dinas PRKPP LAHAT, Limra Naufan membenarkan, pihaknya akan membangunkan 30 unit rumah bagi masyarakat Desa Gunung Kembang, Kecamatan Kikim Timur yang diterjang banjir bandang.
"Tidak hanya itu, sarana dan prasarana penunjang lainnya pun didirikan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada rakyatnya,” pungkasnya.