PALEMBANG,PALPRES.COM- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru didaulat sebagai bapak anak yatim penghafal Alqruan Marogan oleh Yayasan Pondok Pesantren Tahfidz Kiai Marogan.
Gelar tersebut diberikan sebagai apresiasi atas semangat Gubernur Herman Deru yang tidak pernah berhenti memperhatikan anak yatim.
Termasuk perhatiannya dalam hal pendidikan ilmu agama melalui rumah Tahfidz yang digagas oleh orang nomor satu di Bumi Sriwijaya.
“Saya sangat mengapresiasi dinobatkan sebagai bapak anak yatim penghafal Alquran. Ini merupakan simbol bahwa Umaro benar-benar harus memberikan perhatian khusus kepada anak yatim. Termasuk dalam hal memberikan ilmu agama,” ujar Herman Deru saat menghadiri pesta anak yatim penghafal Alquran di Pondok Pesantren Kiai Marogan Tahfidz, Rabu (10/8).
BACA JUGA:Rumah Tahfidz di Lahat Wujudkan Penghafal Alquran
Perhatian ini, lanjutnya, merupakan bentuk kecintaan terhadap sesama.
Menurutnya, gagasan program tahfidz satu kampung satu rumah merupakan bentuk kepedulian terhadap pendidikan agama bagi seluruh masyarakat.
Lebih jauh lagi, ini juga merupakan upaya pemberantasan buta huruf Alquran.
Ia mengatakan, dalam dua tahun menjabat sebagai gubernur, rumah tahfidz di Sumsel telah mencapai target 3.500 rumah tahfidz yang tersebar di seluruh Sumsel.
BACA JUGA:Yayasan Daarusunnah Al Haroeniyyah Cetak Penghafal Alquran, Tanpa Pungut Biaya
Ia juga meminta agar semua pihak terus berupaya menumbuhkan minat kecintaan terhadap Alquran di masyarakat melalui rumah tahfidz.
Diketahui, dalam kesempatan itu Gubernur Herman Deru juga memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim dan secara langsung meresmikan rumah ibadah Suluk Darush Solihin di Pondok Pesantren Tahfidz Kiai Marogan yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Hadir dalam kesempatan tersebut Zuriyat ke-4 Kiai Matogan KH Mgs A Fauzan SQ, Direktur Utama Lembaga Wakaf dan Pembangunan Marogan M Defriansyah, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. (rilis)