OKUT,PALPRES.COM-Ketua TP PKK Kabupaten OKU Timur dr Sheila Noberta, Sp A, MKes beserta jajaran menghadiri dan mengikuti pengajian Majelis Taklim Masjid Al-Azhar Cidawang Martapura, Jum'at, 02 September 2022.
Dalam kesempatan ini Sheila tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya tatkala bersilaturahmi dan mengaji bersama anggota majelis ta'lim.
Sheila yang memiliki jiwa sosial yang tinggi ini, juga mengungkapkan rasa syukur dan rasa bangganya atas perkembangan majelis taklim di Kabupaten OKU Timur secara garis besar.
Tidak lupa Sheila berpesan agar ilmu yang didapatkan dari majlis taklim ini segera diamalkan.
BACA JUGA:Cegah KDRT dan Pencegahan Penjualan Orang, Sheila Harap Kader PKK Ikuti Pelatihan Dengan Baik
"Jangan hanya menjadi ilmu pengetahuan, tahu tapi tidak diamalkan rasanya percuma, jadi harus diamalkan" ungkapnya.
Selain itu, Sheila berharap semoga yang ada disini mendapatkan kebarokahan dari Allah, dan semoga kebersamaan ini akan terus berlanjut.
Pelatihan Pencegahan KDRT
Untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Timur bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan Pelatihan Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Tindakan Pencegahan Penjualan Orang (TPPO).
Berlangsung di Aula Bina Praja II Setda OKU Timur, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua TP PKK OKU Timur dr Sheila Noberta.
BACA JUGA:Lomba Penyuluhan Pola Asuh dan Remaja, Sheila Harap Peserta Lebih Kreatif
Kabid Pengarusutamaan Gender Dwi Susanti mengatakan ada tiga hal yang akan bahas dikegiatan ini yaitu tentang 3 End atau akhiri tiga hal.
"Antara lain Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, Akhiri perdagangan manusia dan Akhiri kesenjangan ekonomi,” jelasnya.
Dalam sambutan dan arahannya Sheila menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang tindak KDRT dan TPPO agar berani speak up dan tidak takut atas semua kejadian yang ada.
Pelatihan ini juga sejalan dengan program Rumah Cinta, jadi diharapkan dapat dijalankan di rumah cinta masing-masing untuk menjaring kejadian-kejadian kekerasan yang terjadi.