"Minimal jembatan gantung lah, karena perjalanan ke kebun memakan waktu satu jam ditempuh dengan sepeda motor, kalau berjalan kaki lebih lama lagi sampai tujuan," harap Firman Fauzi.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Banuayu, Kecamatan Kikim Selatan, Syafriadi melalui Sekretaris Desa (Sekdes), Dudi Hardianto mengemukakan, selain menjabat perangkat desa, dirinya juga berprofesi sebagai petani yang memang lahan kebun berada di seberang Sungai Lingsing.
"Kami ini semua harus lewat sungai, kalau sekarang ini debit air sedang tinggi, sehingga kami terpaksa menggunakan ban karet.
Hal ini sudah turun menurun dikerjakan.
BACA JUGA:Pemkab Lahat Terima WTP Delapan Kali Berturut-turut
Tetapi kehati-hatian terus dilaksanakan supaya tidak terbawa arus yang deras," paparnya.
Dia menambahkan, untuk membuat jembatan gantung anggaran yang dibutuhkan sangat besar.
Sementara kalau harus lewat dana desa (DD) tidak akan cukup, sebab masih banyak program kerja yang harus dilakukan.
"Sudah dimusyawarahkan, mengingat dana terbatas makanya belum terlaksana.
BACA JUGA:Pemkab Lahat Bantu Rafi Ahmad Operasi Tumor
Sudah diajukan kepada instansi terkait belum ada responnya.
Apabila ada jembatan gantung minimal, maka warga tidak akan kesulitan seperti sekarang ini," tegas Dudi Hardianto.