LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM - Sebanyak 20 pasang calon pengantin mengikuti pendidikan pranikah yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Lubuklinggau di Hotel Dewinda, Senin, 12 September 2022.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten l Bidang Pemerintah dan Kesra Setda Kota Lubuklinggau Kahlan Bahar.
Didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Lubuklinggau, Henny Fitrianty, M.A.P dan narasumber, Ketua Tim PKK Hj Yetti Oktrina Prana.
Kahlan Bahar menyampaikan, kegiatan merupakan pendidikan pranikah bagi calon pengantin tingkat Kota Lubuklinggau tahun 2022. Atas nama Pemkot dan pribadi mengapresiasi kegiatan ini. "Pernikahan merupakan sebuah fitrah kemanusiaan yang bersifat universal yang sudah ada sejak manusia diciptakan oleh Allah. Di mana semua agama mempunyai tuntunan pernikahannya masing-masing," ujarnya.
Kepala DPPKB Henny Fitrianty mengatakan, dengan adanya pendidikan pranikah dapat menjadi keluarga yang harmonis bagi calon pengantin.
"Ini dalam rangka memberikan pemahaman dan persiapan dalam memahami kehidupan berumah tangga. Peserta ada 20 pasang calon pengantin dan diikuti juga penyuluh KB, penyuluh kementrian agama Kota Lubuklinggau, dan anggota PKK," katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau Hj Yetti Oktarina Prana dalam materinya menyampaikan, seluruh catin harus mempersiapkan apa yang dilakukan untuk mengarungi bahtera rumah tangga, termasuk mengenali risiko pasca pernikahan dan cara mengelolanya.
"Semua pihak berhak untuk terus tumbuh, berkembang, dan beradaptasi dengan lingkungan antara pasangan, serta diskusikan mengenai tujuan bersama dalam pernikahan," katanya.
Ia menyatakan, pernikahan tidak hanya bersatunya dua individu. Melainkan bersatunya sistem keluarga untuk kemudian membangun sistem ketiga yang baru.
"Dan tidak kalah penting, pernikahan adalah kesepakatan untuk mencintai satu sama lain. Berjanji tidak akan mencintai orang lain dan saling berbagi rasa," pungkasnya.
Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut, Ketua GOW Hj Sri Haryati Sulaiman dan Ketua DWP Kolbia Imam Senen. *