INDRALAYA.PALPRES.COM- Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir (OI) terus berupaya mewujudkan cita-citanya, menjadikan Balai Benih Ikan (BBI) lumbung ikan terbesar di Sumsel.
Bahkan sampai saat produksi ikan tawar sampai tembus lebih dari 8,9 Juta ton per tahun.
Artinya, peluang para investor baik lokal maupun luar daerah masih terbuka lebar.
Kadis Perikanan Drs Bustanul Arifin mengatakan di 16 kecamatan Kabupaten Ogan Ilir ada 8.977.109 kg produksi ikan tawar pertahunnya.
BACA JUGA:Jaga Ketahanan Pangan, Sebar 68.100 Ekor Ikan Lele
Baik Lele sebanyak 3.424.000 kg, Nila 1.982.000 kg, Patin 3.840.250 kg, Gurami 27.350 kg, Gabus 1.500 kg dan Toman 200 0kg.
Menurut Bustanul, untuk produksi ikan Lele terbesar ada di Kecamatan Inderalaya Utara 786.950kg, Nila produksi terbesar di Pemulutan Barat 448.790kg.
Lalu, Patin di Pemulutan Barat 68.900 kg, Gurami di Kecamatan Tanjungraja 3.570 kg, Gabus hanya di Inderalaya Utara 1500 kg, dan Toman hanya di Lubuk Keliat 2000 kg.
"Dengan kondisi geografis 35 persen merupakan wilayah perairan sungai dan rawa, kita bisa menjadi salah satu penghasil ikan terbesar se-Sumsel.
BACA JUGA:Lubuk Mabar Dapat Bantuan dari Dinas Perikanan, Ini dia Item-Itemnya
Fakta saat ini ikan semakin hari semakin turun produksinya," tutur Drs Bustanul Arifin.
Maka dari itu, lanjutnya, Dinas Perikanan mencoba membuat langkah-langkah.
Sehingga ekosistem perairan di Ogan Ilir ini bisa kembali seperti semula, dengan menghasilkan produksi ikan yang tinggi.
"Proses awal harus di lakukan tentunya memperbanyak produksi benih ikan dari berbagai jenis.
BACA JUGA:Genjot Kesejahteraan Nelayan, Pemkab Muba Dorong KUB Menjadi Koperasi Perikanan