Apabila ada, harganya sangatlah mahal.
"Pupuk urea dan ponska langka.
Padahal paling dibutuhkan petani jagung di saat pemupukan,” katanya, beberapa waktu lalu.
Ia menyatakan, dirinya sudah memesan pupuk lebih awal demi mempersiapkan kebutuhan pupuk jagung.
BACA JUGA:Wakil Bupati Yudha Jajal Lomba Ojek Jagung
Soalnya, ada sejumlah pengecer mengalami kekosongan stok.
“Dua pekan kemarin sempat kosong, agen di sini bilang belum ada stok.
Padahal, kami sangat butuh pupuk,” tambahnya.
Sementara itu, Agus, petani lainnya mengaku kerap dirugikan dengan sulitnya mendapatkan pupuk ketika menjelang musim tanam.
BACA JUGA:Masuk Musim Tanam, Pupuk Subsidi Malah Langka, Petani Jagung pun Menjerit
“Kalau pupuk kosong begini, kami petani akan merugi karena tak mampu memenuhi kebutuhan tanaman,” pungkasnya.
Pupuk Langka di OI
Sama dengan di OKU Selatan, ternyata sejumlah petani di Kabupaten Ogan Ilir hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
Hal ini seperti yang diutarakan petani cabai dari Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Firman, yang mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Ya, agak susah beli pupuk subsidi, karena sering kosong. Biasanya kami pakai pupuk urea dan ZA subsidi.
BACA JUGA:Hasil Panen Jagung Melimpah, Petani Desa Tanjung Seteko Sumringah, Omsetnya Tembus Segini