Rektor UIN Raden Fatah Angkat Bicara Dugaan Kekerasaan Diksar Litbang, Begini Katanya!

Senin 03-10-2022,17:49 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

Dari kegiatan ini diketahui salah satu peserta, Yono (nama samaran) menerima kekerasan dari panitia saat kegiatan berlangsung sehingga korban harus dilarikan ke rumah sakit.

Dugaan kasus kekerasan pada diksar ini sempat menjadi simpar siur di tengah publik.

 

Sebelumnya beredar video klarifikasi yang dibuat korban.

Video berdurasi 54 detik tersebut mengaku jika sudah menyebarluaskan informasi hoaks.

BACA JUGA: Polisi Belum Terima Laporan Mahasiswa PTN Diduga Korban Penganiayaan Kakak Senior

Di dalam video itu diketahui mahasiswa berinisial AR ini berasal dari Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) UIN Raden Fatah Palembang.

AR mengakui mengalami tekanan dari senior untuk menyebarluaskan informasi internal kampus.

"Saya mengakui perbuatan saya yang telah menyebarkan informasi hoaks dan tidak dibenarkan. Saya menyebarkan informasi internal dari UKMK Litbang dan UKMK PPM," katanya.

Dia mengaku jika informasi hoaks tersebut mendapat tekanan dari sejumlah senior yang berasal dari berbagai organisasi ekstra kampus.

BACA JUGA:Lantai Gudang Penyimpanan Dipasang Keramik

"Dari pernyataan saya ini tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun, saya siap mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut di hadapan Allah dan di ranah hukum," ucapnya.

Sementara itu, keluarga korban mahasiswa yang diduga menjadi korban penganiayaan menanggapi beredar video klarifikasi yang di grup WhatsApp (WA).

Mereka menilai video tersebut dibuat korban berinisial AR (19) di bawah tekanan senior.

Orang tua korban, Maimunah mengatakan, video tersebut dengan tekanan senior dalam organisasi.

BACA JUGA:Proyek Jembatan Rantau Bayur di Banyuasin Terancam Hanya Janji Politik

Kategori :