Sutikaman juga menyampaikan, jika ada masyarakat yang mengetahui jika ada tenaga non ASN yang dilaporkan fiktif atau ada yang tidak pernah masuk kerja namun seolah-olah bekerja, dirinya meminta segera untuk melaporkan.
Penyampaian ini menyusul adanya harapan masyarakat meminta BKPSDM mengawal betul demi keadilan dengan data yang sesungguhnya, agar tidak merugikan yang bekerja sungguh-sungguh.
Pengawasan Pendataan Non ASN
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk lebih waspada dan melaksanakan pengawasan guna menjaga marwah Institusi Polri, terkait pendataan Pegawai Non ASN atau Tenaga Honorer/PHL Polri.
Hal ini dikatakan oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH melalui Karo SDM, Kombes Pol Ucu Kuspriyadi SIK MH M Si diruang kerjanya, Kamis 15 September 2022.
BACA JUGA:Wabup Ardani Minta Setiap Dinas Pastikan Pegawai Non ASN Masuk BPJS Ketenagakerjaan
Kombes Pol Ucu menjelaskan, bahwa terkait hal itu pihaknya sampaikan arahan Kabagrimdik PNS SSDM Mabes Polri tentang pengawasan dan kewaspadaan terkait pendataan Pegawai Non ASN atau Tenaga Honorer/PHL Polri.
"Ada dua isu yang harus kita waspada yakni adanya orang atau oknum yang memberikan isu bahwa pendataan PHL untuk diangkat langsung menjadi PNS Polri, dan adanya orang atau oknum yang mengatasnamakan Anggota Polri/PNS Polri atau orang BKN Pusat," ujarnya.
Hal itu dilakukan hanya untuk mencari kesempatan dan keuntungan dengan dalih bisa memasukan ke dalam database BKN yang bisa langsung diangkat menjadi PNS, dengan meminta/memberikan sejumlah uang yang cukup banyak jumlahnya.
"Terkait hal itu kita meminta kepada para Komandan Senior, rekan-rekan, para Kasubbagrenmin dan Kabag SDM Jajaran Polda Sumsel untuk lebih waspada dan melaksanakan pengawasan guna menjaga marwah Institusi Polri," katanya.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Luncurkan ID Card eMoney Buat ASN, Non ASN, Pelajar dan Mahasiswa
Selanjutnya lanjut dia mengatakan, agar melaporkan kepada pimpinannya masing-masing bila terjadi hal tersebut.