LAHAT, PALPRES.COM- Plat baja ringan yang telah dirangkai itu, akan ditempatkan untuk menutupi atap bangunan fasilitas umum (Fasum) mandi, cuci dan kakus (MCK).
"Untuk rangka atap MCK kita gunakan dari baja ringan, dimana, ketinggian pada bangunan depan diatur 350 centimeter (cm) sedangkan belakangnya 300 cm," ulas Komandan Kelompok (Danpok) MCK, Serda Ahyar, Ahad 23 Oktober 2022.
Tujuannya, sambung Serda Ahyar, agar atap bangunan tersebut mampu bertahan lama, dan sarana lebih mudah dibongkar apabila mau diubah modelnya.
"Lebih mudah serta cepat diganti modelnya, karena dari rangka baja ringan, dan ini memberikan kesan bangunannya terlihat menarik dan elegan," paparnya.
BACA JUGA:Tumpukan Batu Krokos Digunakan Timbun Jalan di Titik Nol
Sejauh ini, masih kata dia, untuk ukuran MCK 2x9 meter persegi ini, terdiri dari enam pintu, empat diantaranya digunakan sebagai tempat kakus, dua lagi kamar mandi.
"Sedangkan khusus cuci akan dibangun ukuran 2x2 meter persegi, agar tidak bergabung dengan lainnya, dan mengalihkan tidak lagi menggunakan Sungai Lematang, karena semuanya telah kita persiapkan," tegas Serda Ahyar.
Berita Terkait, Pengerjaan plat duiker titik satu, di akses jalan sepanjang 2,6 kilometer (KM) di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat secara bergotong royong telah dimulai pengecoran.
"Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat beramai-ramai dengan warga mengecor dengan adonan semen, pasir dan batu aggregat," jelas Komandan Kelompok (Danpok) Platduiker dan Poskamling, Serda Saragih, Ahad 23 Oktober 2022.
BACA JUGA:Cat Papan Rak Penyimpanan Barang Masjid Prabu Nurul Iman
Serda Saragih mengemukakan, secara bergantian tanpa mengenal lelah, termasuk juga kepala desa (kades) ikut terlibat di dalamnya.
"Setelah rangkaian besi dan papan Mala selesai dipasangkan, secara bersama-sama mengaduk adonan semen secara manual," ucapnya.
Kini, sambung dirinya, tinggal menunggu kering sana adonan coran plat duiker di titik satu, sementara ini, sedang mengerjakan sayap pada sisi kanan dan kiri.
"Tujuannya, agar air yang mengalir, bisa langsung masuk ke dalam saluran plat duiker, dan tidak menggenangi akses jalan nantinya," terang Serda Saragih.
BACA JUGA:Wales Stump Tiba, Siap Bantu Ketahanan Pangan Warga