BABEL, PALPRES.COM - Sejak zaman dahulu Kesultanan Palembang sudah memberikan gelaran-gelaran adat seperti pangeran dan sebagainya, kepada orang-orang yang terpilih.
Gelar yang diberikan itu, menurut Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn, memiliki perannya tersendiri.
Demikian dijelaskan SMB IV, saat menjadi narasumber dalam seminar kebudayaan dan gelar adat yang digelar oleh Majelis Tinggi Kerapatan Adat Negeri (MTKAN) Kota Pangkal Pinang di Fax Harris Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung (Babel), Sabtu, 29 Oktober 2022.
“ Gelaran-gelaran itu juga memiliki peranannya seperti pasirah yang kita beri gelar pangeran seperti itu, jadi memang sudah ada sejak zaman dahulu di Kesultanan Palembang Darussalam,” kata SMB IV.
BACA JUGA: Sultan Palembang Darussalam, SMB IV Sambut Kunjungan Pangeran dan Bangsawan dari Sultra
Menurut SMB IV, serupa juga dilakukan di Pulau Bangka Belitung hingga saat ini.
“Pemberian gelar-gelaran tersebut merupakan hak Kesultanan Palembang Darussalam kepada orang-orang yang memiliki kompetensi, seperti memiliki jasanya di bidang budaya, jasanya membangun masyarakat,” katanya.
Dengan gelaran itu , lanjut SMB IV, maka yang memakainya harus lebih bijak dan berhati-hati dalam bertindak sehingga orang memandang baik gelaran tersebut.
Hadir dalam seminar kebudayaan dan gelar adat di Babel, diantaranya Dato Sri Dr. Ramli Sutanegara, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang atau yang lebih dikenal dengan Bunda Tudung Saji Ratna Purnamasari, perwakilan Kesultanan dan Kerajaan di Nusantara, dan tokoh adat Pangkal Pinang dan Bangka Belitung.
BACA JUGA: Pangeran dan Bangsawan dari Sulawesi Tenggara ‘Sowan’ ke SMB IV
Sambut Kunjungan Bangsawan Sultra
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn menyambut baik kunjungan Bangsawan dan Pangeran dari Kerajaan dan Kesultanan di Sulawesi Tenggara (Sultra) ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darusalam, Rabu, 19 Oktober 2022.
Terhadap kunjungan rombongan Bangsawan dan Pangeran dari Kerajaan dan Kesultanan di Sulawesi Tenggara yang dipimpin oleh YM. Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu, ST.,M.PW.,IAI (Pangeran Cucu Raja XXVIII Kerajaan Poleang Moronene), SMB IV menilai sebagai wujud dari upaya memperkuat adat dan budaya di Kerajaan dan Kesultanan di wilayahnya masing-masing.
“ Mereka bersilaturahmi ke Kesultanan Palembang Darussalam, dimana kita sebagai Kerajaan dan Kesultanan di Nusantara ini memang selalu bersilaturahmi seperti ini.
Kita juga banyak sekali bercerita, karena pada dasarnya kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu memperkuat adat dan budaya di Kerajaan dan Kesultanan di wilayahnya masing-masing,” katanya.