“Dengan adanya kegiatan Pergelaran Seni Sumatera Selatan di luar daerah ini, kami berharap bisa menjadi ajang untuk daerah mengenalkan seni dan budayanya ke seluruh masyarakat Indonesia maupun mancanegara,” harap Sekda Muratara, Elvandary.
Di tempat yang sama, Kepala Disbudpar Sumsel, H. Aufa Syahrizal, S.P., M.Sc mengatakan, Pergelaran Seni Budaya ini merupakan anjungan pertama di TMII dalam rangkaian untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan National Culture Event.
Pergelaran ini sendiri merupakan hasil kolaborasi dengan 17 kab/kota di Sumsel berlangsung selama tiga pekan, 15 Oktober hingga 6 November.
“Dalam kegiatan ini, kami melibatkan seniman dan budayawan di Jabodetabek serta anak-anak muda agar bisa melestarikan kesenian Sumatera Selatan,” kata Dr Aufa.
Keterlibatan ini, sambung Dr Aufa, memberikan efek positif bagi masyarakat terutama anak muda.
Menurutnya, keinginan generasi muda dalam melestarikan seni dan budaya mulai terasa.
Hal ini terlihat dari kemampuan dalam memainkan alat tradisional maupun tarian tradisional yang dikombinasikan dengan tarian modern. (*)