Legenda Tanduk Kerbau Muratara Tampil di Taman Mini Indonesia Indah

JAKARTA, PALPRES.COM – Legenda Tanduk Kerbau yang menjadi warisan budaya Musi Rawas Utara (Muratara) tampil dalam pekan terakhir Pergelaran Seni Budaya Sumsel 2022 di Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu, 5 November 2022.

Diketahui, Pergelaran Seni Budaya Sumsel ini sudah berlangsung sejak 15 Oktober 2022 di Anjungan Sumatera Selatan TMII.

Pergelaran yang diinisiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel berkolaborasi dengan 17 kab/kota sebagai upaya pelestarian budaya.

Pada pekan terakhir ini, Kabupaten Musi Rawas Utara menyajikan berbagai pertunjukan seni, mulai dari Tari Sambut Ilem, lagu daerah berjudul Berselang Serunding dan ke Muratara.

BACA JUGA:Seni Daerah Sumsel Dekatkan Warga Jabodetabek

Selain itu juga mempertunjukkan legenda Tanjuk Kerbau yang dimainkan sendratari serta stan UMKM yang menjual berbagai produk khas dari Muratara.

Kepala Disbudpar Muratara, Marlinda Sari, S. Si.Apt., M.Si menjelaskan Legenda Tanduk Kerbau merupakan cerita yang berasal dari Desa Muara Tiku, Muratara.

Legenda ini menceritakan tentang seekor kerbau terpanjang sehingga ditakuti kerbau lainnya dan menjadi kesayangan pemiliknya.

Namun sang pemilik bermimpi sang kerbau dimakan oleh Bono (makhluk gaib pemakan hewan), dan disembelihlah kerbau kesayangan tersebut.

BACA JUGA:Ogan Ilir Ramaikan Pergelaran Seni Budaya Sumsel di TMII

“Akan tetapi tanduk kerbau ini masih terjaga hingga saat ini dan menjadi salah satu warisan sejarah di Musi Rawas Utara,” ujar Marlinda.

Selain legenda Tanduk Kerbau, Muratara juga menampilkan Tari Sambut Ilim yang apik dibawakan oleh para penari.

Tarian ini dibawakan untuk menyambut tamu penting dengan sekapur sirih sebagai simbol rasa hormat dan ucapan selamat datang.

Tarian ini selanjutnya untuk menyambut Sekretaris Daerah Muratara Drs. Elvandary, M.Si, Kepala Disbudpar Sumsel, H. Aufa Syahrizal, S.P., M.Sc , TGUPP Sumatera Selatan Abdul Azis Kamis, Anggota DPR RI Hj. Eva Susanti.

Sumber: