3 Seni Daerah Musi Banyuasin Ini Sedot Perhatian Tamu di Taman Mini

JAKARTA, PALPRES.COM – Penampilan seni daerah dari Kabupaten Musi Banyuasin berhasil menyedot perhatian tamu di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, akhir pekan kemarin.

Diketahui, Musi Banyuasin menjadi penutup Pergelaran Seni Budaya Sumsel 2022 di Anjungan Sumsel, TMII.

Seperti diketahui, Pergelaran Seni Budaya Sumsel menjadi sebuah ajang yang dapat digunakan oleh semua pihak untuk memperkenalkan budaya asli di suatu masyarakat ke masyarakat luar yang cakupannya lebih luas.

Di dalam pergelaran itu terlihat hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Dr. H. Aufa Syahrizal, S.P., M.Sc dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Drs. Iskandar Syahrianto, M.M, Ahad, 6 November 2022.

BACA JUGA:Legenda Tanduk Kerbau Muratara Tampil di Taman Mini Indonesia Indah

Beragam penampilan seni budaya yang ditampilkan saat pergelaran seni budaya ini.

Di antaranya penampilan Tari Sambut Setabik, Tari Burung Putih, Tari Kreasi Elang Hitam, Tari Dana, Sendratari Legenda Putri Sima.

Kemudian ada penampilan lagu-lagu daerah diantaranya Lagu Serasan Kate, Sungai Musi, Kuyung Jauh, Payo Legha oleh Kabupaten Musi Banyuasin.

Adapun Lomba Permainan Tradisional yang digelar oleh Kabupaten Musi Banyuasin diantaranya Permainan Gasing, Enggar dan Bakiak.

BACA JUGA:Seni Daerah Sumsel Dekatkan Warga Jabodetabek

Di antara beberapa kegiatan, ada 3 seni daerah yang menyedot perhatian tamu seperti Seni Sastra Tutur, Senjang, Beladiri Pencak Silat atau disebut Kuntau oleh Tim Kesenian Sak Ayu Kabupaten Musi Banyuasin.

Tak hanya itu, stand UMKM yang menjual berbagai produk khas dari Musi Banyuasin menjadi incaran bagi para tamu undangan.

Salah satunya adalah Kain Gambo khas Musi Banyuasin serta terdapat pameran foto untuk pengunjung melihat lebih dekat bagaimana keragaman budaya yang berkembang dan dimiliki daerah tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Dr. H. Aufa Syahrizal, S.P., M.Sc mengatakan, Pergelaran Seni Budaya Sumsel bertujuan untuk melestarikan seni daerah kepada warga yang tinggal di luar Sumatera Selatan.

Sumber: