Provinsi Sumsel Mulai Proses Evaluasi RPJPD

Senin 07-11-2022,22:29 WIB
Editor : Bethanica

Selain indikator makro tersebut, dua indikator penting lainnya adalah Indeks Desa Membangun dan prevalensi balita stunting. Untuk Indeks Desa Membangun Sumatera Selatan jumlah desa berkembang dan maju meningkat sebanyak 2.46 desa berkembang (75,22%) dan 500 desa maju (17,53%) sedangkan prevalensi balita stunting pada tahun 2021 menurun menjadi 24,8% dari tahun 2019 sebesar 28,98%.  

RPJPD periode 2025-2045 perlu disusun dengan lebih baik dengan visi dan misi yang baik, serta dapat diturunkan menjadi beberapa agenda dengan sasaran pokok yang dilengkapi dengan indikator yang jelas dan terukur. 

“Bersifat partisipatif, melibatkan peran aktif banyak pihak atau multistakeholder, rencana pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung lahan dan lingkungan,” kata Regina. 

Regina juga mengingatkan bahwa tepat pada bulan November 2024 akan diadakan pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia sehingga rancangan awal RPJPD 2025-2045 diharapkan bisa menjadi acuan bagi para bakal calon kepala daerah dan diletakkan di Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Kegiatan evaluasi yang akan berlangsung hingga Selasa (8/11) diselenggarakan di Hotel Aryaduta, turut didukung oleh World Agroforestry (ICRAF) Indonesia melalui proyek penelitian aksi Sustainable Landscape for Climate Resilient-Livelihoods (Land4Lives) yang memberikan pendampingan teknis terkait daya dukung lingkungan terhadap rencana pembangunan daerah Sumatera Selatan. *

Kategori :