Isu Perang Bintang di Mabes Polri Mulai Usik Istana

Jumat 11-11-2022,11:38 WIB
Editor : Tom

JAKARTA, PALPRES.COM – Isu perang bintang di Mabes Polri yang muncul sejak kasus Ferdy Sambo menembak Brigadir J, kian panas.

Setelah sempat redup, kembali membara setelah Ismail Bolong muncul dengan pengakuannya yang bikin geger. 

Kondisi ini tak luput dari komentar salah satu anggota dewan komisi Desmon J Mahesa. 

Selaku Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmon ikut angkat bicara bahkan mengungkapkan penyebab perang bintang Polri dipicu oleh mantan dua Kapolri.

Bukan hanya di parlemen, isu perang bintang tak urung juga mengusik istana dan merembet pada bisnis sampingan Jenderal Polisi, di mana Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Mahfud MD mengatakan agar masalah ini dapat diselesaikan sesegera mungkin.

Pernyataan Mahfud keluar tak lama setelah beredarnya video pengakuan Ismail Bolong, yang mengatakan bahwa dirinya memberikan setoran pada Kabareskrim Polri Agus Andrianto.

Namun pada sesi selanjutnya, video Ismail Bolong mengaku dipaksa Irjen Hendra menjatuhkan Kabareskrim.

Bahkan Ismail akui dipaksa bacakan secarik kertas yang di buat oleh anak buah Irjen Hendra Kurniawan yang berisikan jika dirinya memberikan uang pada Kabareskrim.

Menggapi apa yang terjadi di Polri tersebut Desmon menjelaskan bahwa perang bintang di tubuh polri 2022 tersebut tidak ada.

Menurut anggota dewan Komisi III ini menjelaskan bahwa isi tersebut muncul tak lepas dari kondisi rusaknya sistem ditubuh Polri.

Desmon menngungkapkan bahwa hal ini juga dapat dilihat dari adanya agenda 7 mantan Kapolri yang menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu.

Akan tetapi dalam pertemuan tersebut terdapat 2 mantan Kapolri yang tidak diajak yaitu Tito Karnavian selaku Kapolri 2016-2019 dan Idham Azis selaku Kapolri 2019-2021.

Hal ini menurut Desmon meninbulkan sebuah pertanyaan, tentang apa yang terjadi di Polri serta mantan Kapolri tersebut.

Bahkan Desmon dengan lantang mengatakan bahwa 2 mantan Kapolri tersebut merupakan akar permasalahan di Polri.

 “7 mantan Kapolri tersebut tidak mengajak yang 2 mantan Kapolri lainnya, dan hal tersebut mengindikasikan jelas bahwa keduanya merupakan sumber masalah di Polri,” tambah Desmon.

Kategori :