LAHAT, PALPRES.COM- Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP) Kabupaten Lahat, menargetkan 300 rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi rumah layak huni (RLH).
Ditargetkan rumah layak huni bisa rampung hingga akhir tahun anggaran 2022 ini dan dengan masing-masing dana untuk satu unitnya sebesar Rp20.000.000.
“Betul, ada 300 RTLH yang menjadi target kita diujung tahun ini, dimana tersebar di empat kecamatan," kata Bupati Lahat, Cik Ujang SH melalui Kepala Dinas PRKPP, Limra Naufan ST MT, Kamis 17 November 2022.
Seluruh RTLH yang telah terdata tim yang turun survei ke lokasi, akan dimasukkan ke dalam aplikasi bernama ‘Rumah Baghi’.
BACA JUGA:11 Rumah di Desa Tinggi Hari Dibedah Jadi Rumah Layak Huni
"Melalui aplikasi tersebut, data-data rumah yang memang masuk dalam kategori untuk direhab, tercantum sehingga dapat diproses secara langsung," jelasnya.
Ia menuturkan, dengan anggaran yang telah ditetapkan tersebut, tinggal pemilik rumah menentukan pekerjanya dan model bangunan.
"Luas bangunan dengan dana segitu, bangunan berukuran 6x6 meter persegi atau tipe 36, kalau pun ditambah diserahkan kepada pemilik rumah," sebut Limra Naufan.
Plt Dinas Perdagangan ini menambahkan, tidak semua RTLH akan dibedah, ada ketentuan atau kategori khusus yang masuk dalam daftar tersebut.
“Paling utama, lahan berdirinya rumah memang milik sendiri, tidak sewa atau menumpang punya orang lain, kemudian lantai tanah, dinding dari kayu dan atap seng,” papar Limra Naufan.
BACA JUGA:Danrem 044/Gapo Buka Kunci Pintu Rumah Nenek Ratna
Selain itu, masih kata Limra Naufan, setelah data-data dimasukkan ke dalam aplikasi, pihak ketiga pun bisa memberikan bantuan untuk rehab total.
"Perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Lahat, organisasi ataupun lainnya bisa bersumbangsih dalam memberikan pelayanan terbaik, agar kedepannya tidak ada lagi RTLH di Bumi Seganti Setungguan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tinggi Hari, Idi Cahyadi menyampaikan, bahwasanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat total 11 unit rumah.
"Alhamdulillah, ada 11 RTLH yang kini hampir selesai semuanya, ada yang pindah ke tanah miliknya dan membongkar rumah sebelumnya," terangnya.