INDRALAYA, PALPRES.COM- Bertanam semangka adalah pilihan yang dianggap menguntungkan bagi sebagian petani di Kabupaten Ogan Ilir.
Masa panen semangka juga tergolong singkat, hanya sekitar 60 harian atau 2 bulan.
Sehingga tidak perlu menunggu waktu terlalu lama untuk meraup hasil panen.
Jika perawatan tepat, kuantitas hasil penen akan memberikan keuntungan yang maksimal.
Di lahan dengan luas sekitar 1,25 hektar, milik Aam, warga Indralaya Indah, Kecamatan Indralaya, tanaman semangka sudah menghijau menutupi area tersebut.
BACA JUGA:Kenali Media Tanam untuk Menyuburkan Tanaman
"Sudah sekitar satu bulan lah semangka ini kita tanaman. Kira-kira pertengahan bulan Oktober kita mulai tanam," ujar Aam yang tinggal di sekitar area kebun tersebut, Ahad 20 November 2022.
Setiap dua hari sekali di waktu sore, dilakukan penyiraman dengan menggunakan sistem drip irigasi di setiap bedengan tanaman semangka.
Namun jika kondisi cuaca cukup panas, penyiraman bisa dilakukan setiap hari. Mengingat semangka adalah buah yang banyak mengandung air. Maka kebutuhan air menjadi hal yang pokok.
"Kita memang rutin disini tanam semangka. Kadang kita selingi dengan tanam jagung. Kalau sekarang kebetulan lagi tanam semangka," ungkapnya.
BACA JUGA:4 Langkah Budidaya Tanaman Obat di Pekarangan Rumah
Setiap dua kali panen Aam Langsung berganti tanam jenis yang ditanam. Misal setelah dua kali panen semangka baru kemudian ditanam jagung, begitu pun seterusnya.
"Tujuannya kita lakukan rotasi tanam supaya hama penyakit tidak banyak ngumpul, kalau tanam semangka terus lama kelamaan makin banyak hamanya. Jadi tidak bagus juga untuk hasil buahnya kedepan," terangnya.
Jenis yang ditanam adalah semangka non biji berbentuk bulat dengan warna daging buah merah cerah.
"Kalau hasilnya tergantung cuaca. Pernah dapat dibawah 20 ton. Tapi standarnya dapat rata-rata bisa sekitar 20 ton dalam satu hektar," tuturnya.