JAKARTA, PALPRES.COM – Satu per satu tabir misteri kematian empat orang sekeluarga di Kalideres mulai terkuak.
Fakta terbaru, polisi mendapatkan sejumlah temuan penting.
Yakni, keluarga Kalideres ternyata sempat menjual barang-barang di rumah sebelum tewas mengering.
Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa sekeluarga Kalideres menjual barang-barang miliknya?
BACA JUGA:Polisi Bingung, 2 Jenazah Keluarga Kalideres Sudah Menjadi Mumi
Apakah ada kaitannya dengan tewasnya empat orang yang masih satu keluarga tersebut?
"Itu yang kita teliti sekarang. Ini kan berkesinambungan dapat petunjuk ini didalami," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 24 November 2022.
Berdasarkan hasil penyelidikan digital forensik, diketahui keluarga Kalideres ini jarang berkomunikasi dengan pihak luar.
Namun begitu, polisi mendapatkan beberapa petunjuk terkait komunikasi pada ponsel keluarga Kalideres.
BACA JUGA:Fakta Baru Keluarga Tewas di Kalideres, Bedak Bayi di Dalam Rumah
"Dari temuan digital forensik kita temukan petunjuk bahwa yang bersangkutan sangat jarang berkomunikasi dengan pihak luar, tapi dari beberapa komunikasi ini menjadi petunjuk bagi kami. Siapa yang dihubungi, si A kita dalami siapa ini," beber Hengki.
Polisi menduga bahwa salah satu dari 4 mayat yang ditemukan telah meninggal lebih dahulu.
Ini terbukti dari keterangan tiga petugas Koperasi Simpan Pinjam, yang mengaku saat datang pada 13 Mei 2022 malam, mendapati pemilik rumah, yakni Renny Margaretha telah menjadi mayat.
Petugas KSP kepada polisi mengaku, pernah mendapati salah satu anggota keluarga, Renny Margaretha Gunawan telah meninggal.
Petugas sempat mengajak bicara, menanyakan kepemilikan sertifikat rumah, namun yang diajak bicara tidak merespon.