Kapolres mengatakan, pencabutan label ini bukan sebagai aksi intoleran.
Menurut Doni, hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tidak menonjolkan kelompok tertentu, melainkan atas dasar kemanusiaan.
“Jadi perlu ditegaskan jika ini bukan aksi intoleran. Tendanya masih digunakan masyarakat, tidak ditolak. Hanya stiker atau labelnya yang dicabut,” tuturnya.
“Itu dilakukan agar netral semuanya, bergerak dengan atas nama kemanusiaan, tidak menonjolkan kelompok tertentu,” tambahnya.
Bongkar Label Gereja
Diketahui dalam akun Instagram yang diunggah salah satu netizen bernama @tsetiotomo pada Sabtu, 26 November 2022, terlihat momen warga mencopot logo gereja di tenda bantuan gempa Cianjur.
Dalam unggahannya, tim aksi kemanusiaan dari Gereja Reformed memberikan bala bantuan terhadap korban gempa Cianjur.
Namun, ia kecewa lantaran tulisan banner gereja reformed dicopot oleh salah satu warga.
"Korban bencana dapat bantuan dari tim aksi kemanusiaan gereja reformed. Tulisannya di sobek, dicopot. Ngak sekalian tendanya di bongkar?," tulis dari akun tersebut, Sabtu 26 November 2022.
"Kalau sejak awal nggak berkenan menerima bantuan dari gereja, ya lebih baik dialihkan kepada yang mau," sambungnya.
Dalam video berdurasi 50 detik tersebut, terlihat empat orang warga dan satu orang yang merekam aksi perobekan logo gereja.
Terlihat sebuah tenda biru yang di bagian atasnya terdapat logo putih bertuliskan gereja reformed.
Seorang pria berambut panjang dan memakai baju hitam mencopot logo gereja dari tenda tersebut.
Di sisi tenda lainnya, seorang pria memakai topi dan pakai baju hitam membantu melepas logo gereja reformed tersebut.
Dalam video seorang warga melepas logo gereja terdapat sebuah narasi.