PALEMBANG, PALPRES.COM – Sub Direktorat (Subdit) l Industri Perdagangan dan Asuransi (lndagsi) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) menghadiri rapat pengedalian inflasi di Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Senin 28 November 2022.
Kasubdit l lndagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Hadi Syaifudin langsung menghadiri rapat yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual, serta dihadiri berbagai stakeholder antara lain perwakilan dinas terkait, Pertamina, Badan Pusat Statistik (BPS), Komando Daerah Militer (Kodam) II Sriwijaya, Badan Urusan Logistik (Bulog) serta Satgas Pangan dari Ditreskrimsus Polda Sumsel.
Setelah dibuka Mendagri Tito Karnavian, rapat dilanjutkan dengan beberapa paparan dari instansi terkait tentang inflasi daerah pekan ke-4 November 2022 yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi nasional bergerak positif 5,72%.
Dijelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional yang menunjukkan pergerakan positif ini merupakan kombinasi kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah hingga pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik dan tergolong tinggi.
BACA JUGA:Bukan Jualan Politik, Bansos Sebagai Belanja Wajib Ditujukan untuk Mengendalikan Inflasi di Daerah
Agenda rapat selanjutnya, beberapa instansi menyampaikan paparan masing-masing di antaranya BPS tentang indikator perkembangan harga pada pekan ke-4 November 2022 kemudian paparan dari instansi-instansi lainnya.
Melaksanakan secara rutin pengecekan ketersediaan bahan pangan langsung di lapan teman inflasi terenda sedangkan dari Jambi inflasi tertinggi.
Masih dalam rapat tersebut, Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Zulkfili Hasan diberi kesempatan untuk menyampaikan pemaparan terkait inflasi dan kondisi pertumbuhan ekonomi nasional terkini.
Menteri Zulkifli Hasan juga memberikan apresiasi kepada Mendagri Tito Karnavian dalam pengendalian inflasi nasional dampak dari zoom virtual kepada seluruh kepala daerah sehingga dapat mencari solusi dalam mengendalikan inflasi.
BACA JUGA:Momen Haru, 2 Bupati Lintas Provinsi Pertemukan Ibu dan Anak Telah Berpisah 45 Tahun Lamanya
Dalam paparannya Badan Pangan Nasional menjelaskan bagaimana perkembangan harga 12 komoditas sebaran inflasi sepanjang Agustus-Oktober 2022, langkah-langkah antisipasi kenaikan harga kebutuhan jelang natal dan tahun baru, serta langkah-langkah mengatasi kendala distribusi.
Sebagai kesimpulan, diminta distribusi pangan jelang natal dan tahun baru dapat lancar, tidak terjadi kelangkaan serta kenaikan harga inflasi tetap baik, di samping waspada terhadap curah hujan tinggi dan bencana alam.
Diminta juga oleh pemerintah pusat agar kepala daerah mengoptimalkan penggunaan anggaran yang tepat guna dan sasaran. (*)