6 Fakta Arsenik, Racun Tak Berwujud yang Sangat Mematikan

Rabu 30-11-2022,12:06 WIB
Editor : Tom

BACA JUGA:Anak Durhaka Bunuh Kedua Orangtua dan Kakaknya di Magelang, Campurkan Racun Dalam Minuman Teh dan Kopi

Arsen anorganik dapat melintasi plasenta dan dapat menyebabkan kematian janin sebelum lahir.

2. Perubahan Kulit

Arsenik menyebabkan penurunan daya tahan terhadap infeksi, sehingga kulit mudah terkena penyakit.

Pelepuhan, luka bakar parah dan secara cepat terabsorpsi melalui kulit, dan kemungkinan berakibat fatal.

Terpapar dalam jangka panjang, arsenik menyebabkan eksim disertai eritema, pembengkakan dan papula atau vesikel, dan tipe folikular disertai eritema dan pembengkakan folikel atau pustula.

BACA JUGA:Telalu Banyak Minum Air Putih Bisa Sebabkan Keracunan, Benarkah?

3. Menyebabkan gangguan pada sistem endokrin

Meski dalam jumlah sedikit, paparan racun Arsenik dapat mengganggu sistem endokrin.

Jika sistem endokrin terganggu, maka peran hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan, fungsi jaringan, metabolisme, fungsi seksual dan proses reproduksi, serta mood juga dapat terganggu.

4. Meningkatkan Risiko Kanker

Penelitian menunjukkan bahwa paparan Arsenik dalam jangka panjang atau dosis yang besar dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, kanker hati, kanker kuliy, kanker kandung kemih, dan kanker prostan.

Konsumsi air yang terkontamiasi arsenik diduga menjadi pemicu utama dari kanker ini.

BACA JUGA: Waspadai Senyawa Etilen Glikol di Obat Sirop Anak, Manis Tapi Beracun

5. Iritasi Lambung dan usus

Menurut pedoman badan POM, dosis besar arsen atau senyawa arsen anorganik dapat menimbulkan bahaya sistemik dengan gejala yang umumnya timbul dalam waktu setengah hingga empat jam setelah tertelan.

Kategori :